Liputan6.com, Jakarta Pernah beredar rumor bahwa VW Beetle akan terlahir kembali sebagai kendaraan listrik. Tapi rumor itu ternyata tak benar. Melansir MotorTrend, CEO VW, Herbert Diess, tak membenarkan akan hadirnya VW Beetle listrik.
"Platform ID Buzz bisa lebih mudah dipakai untuk membuat turunannya, ketimbang platform konvensional. Sebab platform ini juga didukung dengan flat battery yang bisa membuat desain ekspresif. Anda bisa membuat kendaraan yang ekspresif dengan mudah," ujar Diess kepada MotorTrend saat Geneva Motor Show 2019.
Baca Juga
Advertisement
Seolah menganulir soal semua desain cocok untuk semua mobil VW, Diess mempertegas soal Beetle listrik.
"Tidak. Tapi saya pikir kita tak bisa begitu saja menutupi mobil bersejarah Volkswagen dengan mobil listrik, dan kami seharusnya tak melakukan hal itu," tegas Diess.
Pernyataan Diess itu dinilai menjelaskan bahwa tak akan lagi ada Beetle, bahkan versi listrik. Pernyataan itu juga mengisyaratkan bahwa para pecinta Beetle harus berpisah selamanya dengan mboil ikonik itu.
Inikah VW Kodok Termahal Sejagad?
Dalam situs Hemmings, Volkswagen Beetle (VW Kodok) lansiran 1964 ditawarkan dengan harga mencapai 1 juta dolar Amerika Serikat atau setara Rp 15 miliar. Harga yang sangat fantastis, senilai supercar yang ada zaman sekarang.
Ternyata, ada alasan di balik fantastisnya harga VW 'kodok' berusia 54 tahun itu, yakni kondisinya masih sama persis dari baru atau saat mobil dibeli dari diler.
Rudy Zvarich adalah pemilik VW Beetle hitam itu. Sampai pada 2014, Rudy meninggalkan dunia fana dan mobil itu diwariskan untuk keponakannya. Kondisi masih asli tak dilebih-lebihkan.
Bahkan tripmeter menampilkan angka 22 mil (35 km). Artinya mobil itu hampir tak pernah digunakan. Bagai dikirim dari dealer masa lalu, dan sampai di era sekarang.
Sang pemilik awalnya membeli sebagai mobil cadangan dari VW Beetle 1957 yang ia gunakan sehari-hari. Namun pada akhirnya tak pernah digunakan. Setelah membeli, ia menitipkan mobil itu di rumah kawannya.
Baru pada 1966 disimpan di rumahnya sendiri. Sejak itu, sampai 2016, mobil tak bergerak dari posisinya. Tentu saja dengan cairan sudah dikosongkan dan mobil dibungkus dengan rapih.
Sampai bilah wiper, spion, hingga dop penutup pelek belum dipasangkan, masih tersimpan rapih dalam kotak seperti pertama diberikan oleh diler. Baterai atau aki bawaan dikatakan juga masih ada, belum pernah digunakan. Rudy membawa aki sendiri ketika membeli mobil itu dari diler.
Di interior juga bisa dilihat orisinalitasnya. Kursi dengan bungkus kulit berwarna merah (Leatherette Red) jadi yang paling mencolok di kabin. Terlihat seperti mobil baru yang belum lama keluar dari diler. Stiker diler di jendela juga masih terpasang dan jelas terbaca.
Memang ada sejumlah Volkswagen Bettle klasik dengan kondisi luar biasa yang bisa dijumpai di dunia. Beberapa di antaranya ada di Porsche Museum - Stuttgart, Volkswagen Museum - Wolfsburg dan Prototype Museum - Hamburg, Jerman. Namun, VW Beetle hitam produksi 1964 milik Rudy, mungkin jadi satu-satunya di luar museum yang kondisinya sangat orisinil.
Itu berarti satu-satunya dari 948.370 unit VW Beetle yang lahir pada 1964. Jadi wajar kalau Hemmings menjualnya senilai 1 juta Dollar Amerika atau seharga supercar. Apalagi, produksi VW Beetle modern dihentikan oleh manufaktur, setelah genap berusia 70 tahun. VW Beetle klasik dengan kondisi sangat asli, punya nilai tinggi sebagai barang koleksi. Tertarik untuk membelinya?
Sumber: Oto.com
Advertisement