Aktris Game of Thrones Emilia Clarke Nyaris Meninggal karena Aneurisma

Pemeran Daenerys Targaryen di serial Game of Thrones mengungkapkan pada publik bahwa dia sempat menjalani operasi otak dari kondisi yang mengancam nyawanya

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 25 Mar 2019, 12:00 WIB
Emilia Clarke menceritakan saat dirinya terkena aneurisma otak (AP Photo)

Liputan6.com, Jakarta Menjadi sosok Daenerys Targaryen yang terkenal tangguh di serial fantasi Game of Thrones bukan berarti aktris Emilia Clarke terbebas dari penyakit. Dia mengungkapkan, dirinya pernah nyaris meninggal dunia akibat aneurisma.

Dalam sebuah tulisannya di The New Yorker, Clarke mengatakan bahwa dia sempat mengalami stres ketika sedang menjalani syuting musim pertama Game of Thrones. Aktris 32 tahun itu mencoba menghilangkannya dengan olahraga.

Namun dilansir dari Women's Health pada Senin (25/3/2019), pada 11 Februari 2011, dia mengalami sakit kepala yang sangat parah sebelum berolahraga. Hal ini semakin menyiksanya ketika dia sedang melakukan plank bersama sang pelatih. Dia merasakan ada sesuatu yang seakan meremas otaknya.

"Saya mencoba mengabaikan rasa sakit dan melewatinya, tetapi saya tidak bisa," kata Emilia. Saat kembali ke ruang ganti, perasaan itu semakin parah.

"Saya mengatakan pada diri sendiri, saya tidak akan lumpuh. Saya menggerakkan jari tangan dan kaki untuk memastikan itu benar. Agar ingatan saya tetap hidup, saya mencoba mengingat-ingat, diantaranya beberapa dialog dari Game of Thrones," tulisnya di Newyorker.com.

Saksikan juga video menarik berikut ini:


Berpikir Akan Meninggal Setiap Harinya

Emilia Clarke menceritakan saat dirinya terkena aneurisma otak (emilia-clarke.net)

Pemain film Solo: A Star Wars Story ini pun segera dilarikan ke ruang gawat darurat. Dia mendapatkan pemindaian MRI yang mengungkapkan adanya subarachnoid hemorrhage (SAH). Kondisi ini adalah sejenis stroke yang disebabkan oleh pendarahan ke ruangan di sekitar otak dan mengancam jiwa. Hal ini membuatnya terpaksa harus siap untuk melakukan operasi otak.

"Operasi otak? Saya berada di tengah kehidupan yang sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk operasi otak. Namun, akhirnya, saya duduk dan menandatangani suratnya lalu kemudian saya tidak sadar. Selama tiga jam berikutnya, dokter bedah memperbaiki otak saya. Ini bukan operasi terakhir dan bukan yang terburuk," kata Clarke yang saat itu baru berusia 24 tahun.

Prosedur itu jelas bukan yang terakhir. Dia bahkan sempat menjalani dua operasi otak lain untuk mengatasi aneurisma kedua yang ditemukan di tubuhnya. Menjalani syuting musim kedua dengan kondisi semacam itu jelas membuat Emilia berpikir bahwa dia: "setiap hari, saya pikir saya akan mati." Bahkan, dia mengatakan ada sebagian otaknya yang harus dipasangi titanium.

Clarke menuliskan bahwa dia tidak ingin penyakitnya diketahui banyak orang. Karena itu, dia baru membukanya ke publik baru-baru ini.

"Saya mengatakan yang sebenarnya pada Anda secara lengkap. Percayalah pada saya: Saya tahu bahwa saya tidaklah unik, nyaris tidak sendirian. Tidak terhitung jumlah orang yang menderita ini jauh lebih buruk," kata Clarke yang juga bermain di Terminator:Genesys itu.

Clarke seakan membuktikan bahwa dirinya setangguh dengan karakter "Mother of Dragons" yang dia perankan di serial besutan HBO tersebut. Saat ini, dia sudah menyelesaikan syuting untuk musim terakhir Game of Thrones yang akan tayang pada bulan April 2019.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya