Liputan6.com, Jakarta Pawang hujan menjadi sosok yang vital bagi sebagian orang yang ingin menggelar acara penting. Hal itu membuat pekerjaan pawang hujan menjadi salah satu pekerjaan mudah dengan penghasilan yang lumayan.
Baca Juga
Advertisement
Namun pernahkah kamu berpikir bagaimana cara yang dipakai pawang hujan agar di daerah tersebut tidak hujan? Tentu ada cara tersendiri agar hujan bisa berpindah atau bahkan tidak turun.
Kalau kamu penasaran bagaimana cara kerjanya, berikut Liputan6.com kutip dari thread yang dibuat akun Twitter @kisahtanahjawa tentang bagaimana cara pawang hujan mengendalikan suatu daerah agar tidak hujan, Senin (25/03/2019).
Pawang Hujan ada yang Memakai Jin Langit
Bukanlah hal mudah untuk menangkal hujan. Berdoa saja kadang tidak mampu menahan hujan. Dan cara praktis yang digunakan sebagian pawang hujan ialah menggunakan jin langit.
Pawang hujan akan bekerjasama dengan jin langit dengan beberapa persyaratan yang ditawarkan jin tersebut. Tentu persyaratan yang diberikan biasanya tiap individu yang meminta bantuan selalu berbeda-beda. Dengan persyaratan paling mengerikan ialah meminta tebusan nyawa kerabat.
Kemudian setelah perjanjian terbentuk, jin langit akan bekerja untuk pawang hujan. Dalam sistematika kerjanya, tidak ada yang namanya mampu menahan hujan. Jin langit pun tidak akan mampu, karena itu kehendak Tuhan.
Adapun kerja jin langit ialah memindahkan hujan dari tempat satu ke tempat lain. Dari tempat yang seharusnya ditakdirkan tidak hujan menjadi hujan.
Advertisement
Cara Mengendalikan Jin Langit
Jin langit tidak akan melakukan pekerjaannya dengan baik, bila tidak dikendalikan oleh pawang hujan. Pawagn hujan akan melakukan beberapa ritual untuk mengendalikan jin langit.
Ritual yang dilakukan pawang hujan ialah dengan perilaku yang prihatin. Pawang hujan diharuskan puasa, kemudian mutih, ngableng, pati geni dan nglowong.
Apabila pawang hujan sudah melakukan ritual tersebut, maka jin langit akan bisa dikendalikan dengan mudah untuk menggeser hujan dari satu tempat ke tempat yang lain.
Wujud Jin Langit
Menurut salah seorang anak indigo, jin langit memiliki wujud yang lucu. Jin langit ini memiliki wajah yang garang, berbadan kekar, dan tubuh berwarna biru.
Disebut lucu dikarenakan jin langit memiliki hobi ketawa. Biasanya jin langit akan tertawa dengan girang sambil membawa awan hujan. Jin langit ini menganggap awan hujan tersebut adalah mainannya layaknya anak-anak yang diberikan mainan.
Namun ada juga sosok jin langit lainnya yang berwarna hijau kehitaman dengan wajah yang garang. Sosok jin langit berwarna hijau kehitaman ini membawa hujan deras dengan petir yang menyambar-nyambar.
Disebutkan pula bahwa jin langit berwarna biru dan hijau kehitaman ini merupakan spesies yang sama. Namun, untuk usia dan kemampuan yang lebih tinggi adalah jin langit hijau kehitaman.
Advertisement
Kejadian Lucu Anak Indigo
Ada cerita lucu tentang anak indigo yang bisa menyaksikan jin langit. Saat itu diceritakan bahwa cuaca sebelumnya terang benderang, tiba-tiba kedatangan awan gelap kemudian hujan turun.
Hujan turun pun cukup lama. Hingga akhirnya anak indigo tersebut yang ingin keluar untuk suatu urusan, melihat jin langit yang sedang tertawa di langit. Lalu anak indigo tersebut memejamkan mata dan entah bagaimana caranya, anak tersebut menjitak kepala jin langit itu.
Jin tersebut sadar ada yang menjitak kepalanya, lalu ketakutan dan memilih untuk pergi meninggalkan pekerjaannya. Seketika cuaca terang benderang lagi.
Kemudian anak indigo tersebut ditanya oleh salah satu tim Kisah Tanah Jawa, mengapa dirinya menjitak jin. Lalu anak indigo tersebut menjawab dengan santai.
"lha aku mau pergi keluar rumah kok ya dirusuhi loh... kan mestinya tidak hujan kok jadi hujan"... "Kalo memang hujan kehendak Tuhan ya gak papa... tapi ini hujan buangan kok," ungkap anak indigo tersebut kepada tim Kisah Tanah Jawa.
Itulah cerita sekilas tentang cara beberapa pawang hujan yang bekerja bersama jin langit. Tim Kisah Tanah Jawa juga menjabarkan bahwa ada cara lain untuk menggeser hujan tanpa bantuan jin langit.
Salah sat nya yakni dengan berdoa pada Tuhan dan bertawasul kepada beberapa nabi & doa yang ada di dalam kitab kuning tanpa harus mempekerjakan sosok jin. Namun itu juga tidak mudah, karena untuk melewati fase tersebut tentu butuh waktu.
Dan waktu yang dibutuhkan untuk berada di fase itu dikatakan cukup lama. Disebutkan pula, bahwa biasanya orang-orang yang sudah sampai di fase ini tidak akan menggeser hujan kecuali dalam kondisi sangat-sangat terpaksa. Beda dengan beberapa pawang hujan yang mempekerjakan jin langit.