Demi Lulus Ujian Kompetensi Dokter, Wanita Ini Tahan Sakitnya Kontraksi Jelang Melahirkan

Perjuangan ibu untuk buah hatinya bikin haru.

oleh Yunisda Dwi Saputri diperbarui 25 Mar 2019, 13:35 WIB
Eunice Sibuyan (Sumber: World of Buzz)

Liputan6.com, Jakarta Buah hati adalah anugerah terbesar dalam kehidupan rumah tangga. Orangtua akan melakukan segalanya untuk menjamin sang buah hati tumbuh dengan baik. Khususnya seorang ibu yang rela mempertaruhkan nyawanya demi melahirkan anak tercinta.

Pada umumnya, proses melahirkan terjadi di rumah sakit atau klinik bersalin. Namun, yang terjadi di Filipina ini sungguh mengejutkan. Dikutip Liputan6.com dari World of Buzz, Senin (25/3/2019), seorang wanita bernama Eunice Sibuyan rela menahan sakitnya kontraksi jelang melahirkan demi lulus ujian kompetensi dokter.

Meski terdengar mustahil, namun hal ini benar-benar terjadi di Filipina. Kisah yang membuat dahi berkerut ini diceritakan langsung oleh sang ibu di akun Facebook pribadinya. Dengan menggunakan sudut pandang orang ketiga, Eunice Sibuyan menjelaskan bagaimana buah hatinya terlahir di dunia.


Bertekad untuk tetap mempertahankan calon buah hati sekaligus gelar dokternya

Eunice Sibuyan (Sumber: World of Buzz)

Dalam status Facebook yang dibuat pada 18 Maret 2019 lalu, tertulis bahwa putra pertamanya lahir pada 11 Maret 2019. Pada saat itu, sang ibu sedang menjalani Ujian Kompetensi Dokter. Impian sang ibu adalah sebagai seorang dokter berlisensi. Meski tahu dirinya sedang mengandung, namun Eunice bertekad untuk tetap mempertahankan calon buah hati sekaligus gelar dokternya.

Bahkan, Eunice sempat ditawari untuk melakukan aborsi dan beristirahat sementara karena ambisinya menjadi dokter berlisensi. Namun, dirinya menolak dan yakin untuk menjalani ujian tersebut.

Satu minggu sebelum jadwal ujian, Eunice rupanya telah mengalami bukaan 1-2 cm, yang berarti buah hatinya sudah siap menyapa dunia. Eunice mengaku dirinya cukup khawatir apakah dia bisa bertahan hingga 2 minggu ke depan.

Tak disangka, Eunice justru terus mempelajari materi ujiannya meski harus sambil tiduran. Saat hari besar itu tiba, Eunice mengalami kram dan tanda-tanda dirinya akan melahirkan. Bahkan, pada pukul 2 dini hari, air ketubannya pecah.

Eunice tidak memberi tahu suaminya karena takut akan dibawa ke rumah sakit dan tidak bisa melangsungkan ujian. Benar saja, ia tetap menghadiri ujian kompetisi dokternya meski harus menahan sakitnya kontraksi. Beruntung, ujian hanya berlangsung selama 1 jam hingga setelahnya Eunice langsung dibawa ke rumah sakit.


Gelar dokter berlisensi sekaligus seorang ibu

Eunice Sibuyan dan bayi mungilnya (Sumber: Facebook)

Tepat pada pukul 15:28 waktu Filipina, Eunice melahirkan sang buah hati, Graeden Euri. Graeden hanya membutuhkan waktu 13 menit untuk lahir ke dunia. Selang tiga hari setelah hari besar tersebut, kabar bahagia kembali datang menghampiri keluarga Eunice. Dirinya akhirnya lulus ujian dan memenuhi syarat sebagai dokter berlisensi.

Di akhir statusnya, Eunice menuliskan bahwa seorang ibu hamil bukanlah sebuah halangan untuk meraih impian. Sebaliknya, buah hatinya itu dia anggap sebagai anugerah yang diberikan Tuhan. Pengorbanan Eunice pun tak lepas dari perhatian suaminya yang juga rela membantunya melewati ujian hidup terbesar itu.


Ucapan terimakasih kepada semua orang

Dalam sebuah wawancara dengan ABS CBN News, Eunice mengungkapkan,

“Aku hanya bisa terdiam, bersyukur dan sangat berterima kasih kepada semua orang yang mendoakan kami, dan juga untuk ucapan selamat, serta kepada orangtua kami yang selalu mendukung dan suamiku yang selalu mendampingi.” Ungkapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya