Liputan6.com, Cirebon - Cuaca ekstrem tengah melanda wilayah Pantura Jawa Barat. Hujan disertai angin kencang dan petir membuat masyarakat harus lebih waspada.
Prakirawan BMKG Stasiun Jatiwangi Majalengka Ahmad Faa Izyn mengatakan, karakteristik hujan yang terjadi di Pantura Jawa Barat tahun ini berbeda dibandingkan dengan tahun lalu.
Baca Juga
Advertisement
"Tetap hati-hati dan waspada terutama ancaman adanya pohon tumbang," kata dia, Senin (25/3/2019).
Dia mengatakan, karakteristik hujan yang terjadi wilayah Pantura Jawa Barat tahun ini cenderung lebih singkat. Namun, intensitas hujannya cukup besar dan sangat mengkhawatirkan.
Tahun lalu, kata dia, intensitas hujan disertai petir dan angin kencang berdurasi lebih dari dua jam. Tahun ini, durasi hujan disertai petir dan angin kencang rata-rata dua jam.
"Kalau rata-rata per bulan misal tahun lalu di bulan Januari wilayah kita diatas 400 milimeter per bulan, tahun ini sebenarnya di bawah 400 milimeter per bulan. Dari angka intensitasnya lebih kecil dibanding tahun lalu tapi tetap waspada namanya juga gejala alam tetap tidak bisa diremehkan," pinta dia.
Dia menyebutkan, selain karakteristik awan, cepatnya durasi juga disebabkan karena wilayah Cirebon pernah dilanda Elnino dengan kategori sedang pada Oktober 2018 hingga Januari 2019 lalu. Elnino tersebut menyebabkan pengurangan jumlah intensitas hujan.
Namun demikian, akibat dari cuaca ekstrem, dampak yang terjadi yakni maraknya pohon tumbang. Genangan air yang begitu tinggi namun sifatnya hanya sesaat.
Pohon Tumbang
Dia menyebutkan, hujan yang melanda Cirebon akhir pekan lalu mencapai 50-65 km per jam. Kecepatan angin tersebut masuk kategori sangat kencang.
"Perbedaannya di karakteristik hujan dan tergantung kondisi awannya. Untuk intensitas tren nya menurun tapi tetap waspada saja dan ikuti terus informasi terkini di sosial media BMKG ketika kondisi cuaca mulai berubah," kata dia.
Dia mengimbau untuk warga maupun pengunjung tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi hingga akhir bulan Maret 2019.
"Pohon tumbang genangan air sesaat perlu diwaspadai saat hujan atau cuaca ekstrem terjadi di Cirebon," sambung dia.
Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Kota Cirebon Agung Sedijono mengatakan, tercatat ada 12 pohon tumbang secara bersamaan pada akhir pekan lalu.
Pohon tumbang tersebut disebabkan hujan yang melanda wilayah Pantura Cirebon juga disertai angin kencang dan petir yang besar.
"Akhir pekan kemarin Sabtu pas malam minggu kami dapat laporan hujan deras angin kencang dan petir dan saat itu tidak ada korban jiwa salah satunya di Jalan Yos Sudarso depan kantor Pos atau titik nol kilometer Cirebon," katanya.
Lapisan awan mendung mulai menyelimuti langin Cirebon pada Sabtu, 24 Maret 2019, sekitar pukul 16.00 WIB angin mulai berhembus kencang disertai gemuruh petir.
Tak lama kemudian hujan turun dengan intensitas besar. Hembusan angin kencang disertai petir membuat sejumlah pohon besar di ruas jalan Kota Cirebon tumbang.
"Laporan terakhir yang kami dapat dari petugas ada 12 pohon tumbang dalam semalam pada akhir pekan lalu," sebut dia.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Advertisement