Liputan6.com, Jakarta Dua bintang kriket asal Bangladesh, Mahedi Hasan dan Mustafizur Rahman menikahi tunangannya setelah keduanya lolos dari tragedi Christchurch. Aksi teror yang mengguncang Selandia Baru tersebut telah menewaskan setidaknya 50 orang dan melukai puluhan lainnya.
Insiden ini berlangsung saat warga tengah melaksanakan ibadah Sholat Jumat di dua mesjid di Christchurch, Jumat pekan lalu. Seorang pria yang diyakini berpaham radikal supremasi kulit putih memuntahkan peluru ke arah jemaat dan menewaskan puluhan orang di sana.
Baca Juga
Advertisement
Pada hari nahas itu, Hasan dan Rahman tengah dalam perjalanan menuju salah satu mesjid yang jadi lokasi kejadian bersama atlet kriket Bangladesh lainnya. Beruntung, saat para pemain tiba, pelaku sudah meninggalkan lokasi dan pindah ke mesjid lainnnya.
Menurut Manajer tim, Khaled Mashud, nasib akan berkata lain seandainya para pemain tiba beberapa menit lebih awal. Akibat kejadian ini, tim kriket Bangladesh pun menghentikan kegiatan tur mereka di Selandia Baru dan memutuskan segera kembali ke negaranya.
Pihak kepolisian juga telah menangkap pelaku. Kejadian ini sangat memukul Selandia Baru. Berbagai upaya dilakukan oleh warga dan pemerintah untuk mencegah kejadian terulang.
Awal Hidup Baru
Kejadian ini tentu saja menimbulkan trauma bagi para pemain. Namun hal itu tidak menghalangi Hasan dan Mustafizur untuk mengawali babak baru dalam hidupnya. Tidak lama setelah kembali ke negaranya, kedua atlet memutuskan menikahi tunangannya.
Mahedi menikah dengan kekasihnya, Rabeya Akhter Priti pada Kamis lalu. Menurut Dailymail.co.uk, acara berlangsung di kota Khulna, sebelah selatan Bangladesh.
"Saya mengawali perjalanan baru dalam hidup saya hari ini," tulis Mahedi lewat Facebook.
"Saya ingin meminta berkat dari semua fans dan berdoa untuk awal baru saya. Semoga Rahmat Allah selalu berserta kita," tulis Mahdei menambahkan.
Advertisement
Nikahi Sepupu
Sementara itu, keesokan harinya giliran Rahman yang menyusul naik pelaminan. Dia juga memutuskan menikahi sepupunya, mahasiswi psikologi, Samia Parvin Shimu di rumahnya.
"Kami telah mencari hari yang tepat untuk pernikahan mereka. Sekarang kalau itu bisa mengatasi rasa syoknya, kami akan benar-benar bahagia," tulis saudara laki-laki Rahman.
Saksikan juga video menarik di bawah ini: