Liputan6.com, Jakarta Ajang Go Ahead Challenge telah banyak menelurkan beberapa talenta-talenta baru yang dapat memberikan warna serta semangat bagi industri seni kreatif tanah air. Beberapa alumni program ini seperti Wake Up Iris!, Semiotika, Raditya Bramantya (bramskky), Dylan Amirio (Logiclost), dan banyak lainnya telah sukses hadir menjadi pilihan baru bagi penikmat musik dan seni di Indonesia.
Seperti dikatakan oleh Widi Puradiredja, salah satu kurator Go Ahead Challenge ‘Biar Tapi Jadi Bukti’, yang melihat langsung manfaat dari program ini selama menjadi kurator pada edisi sebelumnya.
"Selama keterlibatan saya sebagai kurator maupun mentor di Go Ahead Challenge, saya bisa mengatakan bahwa kompetisi ini dapat menjadi sebuah ‘pintu kemana saja’ bagi mereka yang ingin menekuni bidang seni kreatif. Apalagi mereka yang selama ini diragukan atau bahkan meragukan diri mereka sendiri untuk bisa berani berkarya. Program ini mampu memberikan kesempatan untuk belajar dan berproses serta memperluas network," ujar Widi Puradireja yang juga Drummer Maliq & D’Essentials saat jumpa pers di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2019).
Salah satu bukti teranyar dari spirit empowerment yang ada pada Go Ahead Challenge, adalah cerita Gabriela selaku pemenang pada edisi sebelumnya yang baru saja mendapatkan Aspirational Reward berupa perjalanan pengalaman industri kreatif di London.
Baca Juga
Advertisement
Pengalaman
Selama perjalanan tersebut Gabriela pun mendapatkan beberapa pengalaman yang ia yakini sebuah pembelajaran penting yang dapat memperkaya diri dan sebagai bekal dalam memasuki industri kreatif yang sesungguhnya.
"Ada banyak yang bisa saya catat di jurnal pribadi saya. Mengikuti perjalanan band sebesar Maliq & D’Essentials di studio legendaris sekelas Abbey Road Studio dalam pembuatan album terbarunya, dan mengenal karya-karya seni legendaris dan kontemporer dunia bersama Kendra Ahimsa (Ardneks), tentu menjadi pengalaman yang tidak bisa saya lupakan," ujar Gabriela di tempat yang sama.
Tak hanya itu saja, Gabriela bersama pemenang lainnya juga bisa mendapatkan kesempatan untuk tampil di luar negeri.
"Saya bersama pemenang lainnya Athyo mendapatkan pengalaman untuk tampil membawakan karya saya sendiri di sebuah bar di Inggris, dan senangnya pertunjukkan kecil kami mendapatkan respon yang baik dari audiens," ujar pemilik nama lengkap Gabriela Fernandez ini.
Advertisement
Keliling Dunia
Pada kesempatan yang sama, pengalaman serupa juga turut disampaikan oleh rekannya sesama partisipan GAC terdahulu, Sigit ‘toRa’ dan duo folk Wake Up, Iris! yang telah membuktikan diri melalui keberanian mereka dalam berkarya diawali perjalanan mereka di ajang ini.
"Saya rasa seluruh teman-teman seperjuangan saya di sini setuju bahwa ajang ini telah membawa kami ke level yang lebih tinggi dari sebelumnya. Saya sendiri sempat ragu apakah saya bisa berkembang di dunia musik dengan umur saya yang tidak semuda teman-teman lain. Tapi nyatanya sekarang saya bisa ubah kata tapi yang hanya ada di benak saya tersebut menjadi bukti yaitu berhasil memperkenalkan karya saya salah satunya kemarin di panggung sebesar Soundrenaline," ujarMacan Sigit ‘toRa’, pemenang Go Ahead Challenge ‘Musik Gue Ekspresi Gue’.
Pembuktian melalui perjalanan seni kreatif Go Ahead Challenge memang selalu berkembang mengikuti kebutuhan dari industri seni kreatif. Selain Gabriela maupun ‘toRa’, adapun duo Wake Up, Iris! yaitu Vania Marisca dan Bie Paksi telah menjajal festival dan konvensi musik dunia, SXSW Amerika Serikat. Mereka bahkan telah berkeliling Indonesia dari satu panggung ke panggung lainnnya dan berkolaborasi bersama berbagai musisi dengan latar belakang berbeda.proyek kolaboratif.