Timnas Myanmar vs Indonesia, Racikan Apik Simon McMenemy Sukses Hantam Tuan Rumah

Myanmar vs Indonesia, Racikan Apik Simon McMenemy

oleh Heri Setiawan diperbarui 26 Mar 2019, 11:25 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, memberikan instruksi saat latihan di Stadion Madya, Jakarta, Senin (21/3). Latihan ini persiapan jelang laga persahabatan melawan Myanmar. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta Simon McMenemy mengukir debut yang manis bersama Timnas Indonesia. Dia sukses mengantarkan Indonesia menang 2-0 pada laga uji coba di Mandalar Tiri Stadium, Mandalay, Senin (25/3/2019). Timnas Indonesia membuka keunggulan lewat gol yang dicetak oleh Greg Nwokolo pada menit ke-41.

Berawal dari umpan terobosan Riko Simanjuntak kepada Stefano Lilipaly, bola kemudian dikembalikan ke belakang oleh Stefano menggunakan tumitnya yang diterima oleh Greg. Dengan sedikit kecohan di depan kiper Myanmar, Greg menceploskan bola ke dalam gawang.

Myanmar hampir saja menyamakan kedudukan pada akhir babak pertama setelah mendapatkan hadiah penalti usai pelanggaran yang dilakukan Manahati Lestusen. Namun, Andritany Ardhiyasa dengan cemerlang mampu menebak arah bola dan menghalaunya dengan baik.

Keunggulan Tim Garuda baru bisa digandakan pada menit ke-85 lewat eksekusi penalti Ilija Spasojevic. Timnas Indonesia mendapatkan penalti setelah Novri Setiawan dilanggar di kotak penalti. Berikut Liputan6.com rangkum suksesor kemenangan Timnas Indonesia vs Myanmar, Selasa (26/3/2019).


Formasi Baru ala Simon McMenemy

Pemain Timnas Indonesia, Riko Simanjuntak, tertawa saat latihan di Stadion Madya, Jakarta, Senin (21/3). Latihan ini persiapan jelang laga persahabatan melawan Myanmar. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Kemenangan ini menjadi awal yang baik bagi era baru Timnas Indonesia yang kini ditangani oleh Simon McMenemy. Menggunakan formasi 3-4-3 dalam pertandingan resmi pertamanya setelah menangani Tim Garuda, pelatih asal Skotlandia itu menikmati keberhasilan timnya.

Formasi 3-4-3 ini bukanlah baru pertama kali diterapkan, namun sejak Timnas diambil alih Simon dan melakukan uji coba. Melalui formasi 3-4-3 ini Simon dan Timnas telah berhasil meraih kemenangan saat bersua dua tim asal Australia yaitu Perth Glory (3-1) dan Australia All Star State League (5-1). Sementara hasil imbang 1-1 didapat kala bersua Bali United.

"Formasi 3-4-3 itu lebih fleksibel. Ketika harus bertahan, kami akan memiliki lima pemain yang bertahan. Ketika kami menyerang, tentu kami juga memiliki lebih banyak pemain untuk melakukannya. Bagi seorang pemain tengah, tidak akan sulit untuk beradaptasi dengan formasi ini karena mereka sudah terbiasa," ujar Simon dilansir dari Bola.com.

Mantan pelatih Bhayangkara FC ini menambahkan, ia ingin memberikan nuansa baru dalam permainan timnas senior. McMenemy sudah menyampaikan hal itu kepada pemain, dan mendapatkan respons positif. Mantan pelatih Bhayangkara FC saat mengecap juara Liga 1 2017 itu merasa yakin formasi ini tak akan menyulitkan pemainnya.


Indonesia bisa lebih baik lagi

Pemain Timnas Indonesia, Greg Nwokolo, menyundul bola saat latihan di Stadion Madya, Jakarta, Senin (21/3). Latihan ini persiapan jelang laga persahabatan melawan Myanmar. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Bicara soal kelebihan yang diperlihatkan oleh Timnas Indonesia asuhan Simon McMenemy, kemenangan 2-0 bukan satu-satunya hal positif yang dimiliki oleh Tim Garuda. Secara permainan, tim yang menggabungkan pemain-pemain senior dan muda yang terpadu baik di dalam lapangan, memperlihatkan permainan yang bagus dan Indonesia bisa berkembang lebih baik lagi.

Bahkan yang menarik adalah para pemain mampu beradaptasi dengan baik jika melihat formasi 3-4-3 yang digunakan oleh Simon McMenemy. Hansamu Yama, Manahati Lestusen, dan Yanto Basna berada di lini pertahanan yang dibantu oleh Yustinus Pae dan Ruben Sanadi yang berada di masing-masing sisi sayap lini tengah. Evan Dimas dan Rizky Pellu menjadi gelandang yang berkonsentrasi di lini tengah.

Sementara itu, Greg Nwokolo, Stefano Lilipaly, dan Riko Simanjuntak, menjadi motor serangan yang sangat bagus bagi Tim Merah-Putih. Skema terjadinya gol pertama pun memperlihatkan betapa permainan menyerang yang diperlihatkan oleh Tim Garuda sangat baik dengan sejumlah variasi serangan.

Di sisi lain, skema pertahanan dengan tiga pemain di satu garis lurus, Yanto Basna, Manahati Lestusen, dan Hansamu Yama, ternyata begitu rapat. Dengan bantuan Yustinus Pae dan Ruben Sanadi yang ikut turun membantu mengawal sisi sayap pertahananan tim, pertahananan Tim Garuda begitu rapat untuk ditembus lawan.

Bicara mengenai kekurangan Timnas Indonesia di pertandingan pertama 2019, tentu tidak banyak yang bisa dibahas. Satu hal yang paling terlihat adalah begitu banyak peluang yang terbuang dalam pertandingan kontra Myanmar tersebut. Namun, dalam pertandingan ini bisa dibilang sudah lebih baik daripada sebelumnya, tinggal kembali meningkatkan dan kosistensi permainan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya