Liputan6.com, Jakarta - Tragedi lempar telur kembali terjadi. Kali ini, seorang pria yang mendukung keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) melempar telur ke pemimpin Partai Buruh, Jeremy Corbyn.
Berbeda dengan remaja Australia Willy Connolly (Egg Boy) yang dianggap pahlawan pasca-melancarkan aksinya, John Murphy (31), pelaku lempar telur kali ini harus masuk bui selama 28 hari. Ia dinyatakan bersalah per Senin, 25 Maret 2019, dengan dakwaan melakukan penyerangan dalam protes pro-Brexit.
Pihak pengadilan Westminster Magistrates yang dipimpin oleh Hakim Agung Emma Arbuthnot, mengatakan bahwa ia telah memperhitungkan "iklim saat ini" untuk memenjarakan pelaku, menyebutnya sebagai serangan terhadap proses demokrasi, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia pada Selasa (26/3/2019).
Baca Juga
Advertisement
Corbyn menjadi target lempar telur pada 3 Maret 2019 lalu. Saat itu, ia tengah mengunjungi Masjid Finsbury Park yang terletak di Islington, bagian utara London, Inggris.
Ia tidak terluka dalam insiden tersebut, namun mengatakan sangat terkejut dengan serangan, sebagaimana dibacakan dalam pernyataan pengadilan.
Dalam sebuah kesempatan, Corbyn khawatir bahwa tindakan semacam itu akan mendorong pertikaian antara anggota dewan terpilih dan konstituennya.
"Saya merasa serangan semacam ini mendorong pertikaian antara perwakilan terpilih dan mereka yang memilihnya. Kami sekarang tengah meninjau dan meningkatkan perlindungan keamanan saya," tutur sang pemimpin oposisi Inggris.
Adapun masjid yang dikunjungi Corbyn memang pernah menjadi target serangan di masa lalu. Pada 2017, seorang melancarkan teror ke Masjid Finsbury Park, dengan motif anti Muslim, menewaskan satu orang dengan beberapa lainnya luka-luka. Darren Osborne, pelaku, dijatuhi hukuman seumur hidup akibat tindakannya.
Simak pula video pilihan berikut:
Beda Nasib
Nasib John Murphy sangat berbeda dengan Will Connolly (Egg Boy) yang belakangan menjadi pusat perhatian publik internasional. Meski sama-sama melempar telur, Egg Boy dianggap sebagai pahlawan, serta mendapatkan berbagai hadiah seperti tiket gratis hingga undangan ke luar negeri.
Hal itu disebabkan tindakan Egg Boy yang memecahkan telur di bagian belakang kepala Senator Australia Fraser Anning. Anning, anggota dewan dari daerah pilih Queensland melempar komentar kontroversial rasis yang tidak pantas sebelumnya, menyalahkan penembakan Selandia Baru kepada imigran muslim.
Baru-baru ini, tindakan heroik Egg Boy diabadikan dalam mural raksasa. Tidak main-main, seorang seniman asal Australia, Van T Rudd, adalah penggambar ilustrasi super besar itu di salah satu sudut kota Melbourne.
Pada Minggu, 17 Maret 2019, Rudd mengunggah hasil muralnya tersebut ke Instagram sebagai penghormatan terhadap keberanian Egg Boy.
"Mural ini HARUS dibuat! Penghargaan untuk #eggboy dan tanggapannya yang heroik terhadap dukungan politikus Australia #fraseranning atas teror ekstrem sayap kanan," tulis Rudd dalam keterangan foto yang diunggahnya.
"Solidaritas untuk muslim, pengungsi, dan imigran!" lanjutnya menulis.
Advertisement