20 Jenazah Korban Banjir Bandang di Sentani Dimakamkan Massal

Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr.Ramon Aninam mengatakan, tim DVI Polda Papua sebelumnya menerima 99 kantong jenazah dan dari jumlah tersebut 77 diantaranya sudah diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga, Selasa (26/3/2019).

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Mar 2019, 18:01 WIB
Banjir bandang di Sentani. (Liputan6.com/Katharina Janur)

Liputan6.com, Jayapura - Sebanyak 20 jenazah korban banjir bandang yang hingga kini belum bisa teridentifikasi, rencananya akan dimakamkan secara massal pada Rabu (28/3/2019) di Sentani.

Kabid Dokkes Polda Papua Kombes dr.Ramon Aninam mengatakan, tim DVI Polda Papua sebelumnya menerima 99 kantong jenazah dan dari jumlah tersebut 77 diantaranya sudah diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga, Selasa (26/3/2019).

Dari 22 kantong jenazah yang ada, dua diantaranya tidak berisi jasad manusia sehingga hanya 20 kantong jenazah yang berisi jasad manusia namun tidak bisa teridentifikasi.

"Memang benar pada Rabu (28/3), 20 kantong berisi jenazah korban banjir akan dimakamkan secara massal dan saat ini sedang dipersiapkan segala sesuatunya," kata dr. Ramon, dilansir Antara.

Banjir bandang yang melanda berbagai wilayah di Kabupaten Jayapura, Sabtu (16/3) menyebabkan 105 orang meninggal dan 94 orang dilaporkan hilang.

Dampak banjir bandang bukan saja dialami warga yang bermukim di kawasan Sentani dan sekitarnya tetapi juga yang bermukim di danau Sentani, akibat air danau meluap dan menggenangi rumah warga.

Saat ini tercatat 11 ribu lebih warga mengungsi di sejumlah tempat pengungsian dan rumah sanak keluarga yang tidak terkena banjir dan dampaknya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya