Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan jalan tol Jakarta-Cikampek Eleveted tidak akan difungsikan saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2019. Hal ini dikarenakan pengerjaan jalan tol layang tersebut memiliki waktu yang cukup sempit, yaitu antara malam hari hingga dini hari.
"Elevated bisa dipastikan tidak bisa berfungsi (saat arus mudik lebaran 2019)," tegas Budi Karya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Hanya saja dirinya memperkirakan untuk si jalan tol Jakarta-Cikampek, saat arus mudik dan arus balik tahun ini akan lebih terkendali, mengingat Gerbang Tol Cikarang Utama rencananya akan dihapus.
Baca Juga
Advertisement
"Satu yang sudah ada kemjuan, Cikarang Utama dibagi dua, arah ke Cikampek dan Jakarta. Kedua, saya pikir tata cara (pengaturannya) sama," tambah dia.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Desi Arryani menyatakan akan mempercepat proses pengerjaan proyek pembangunan tol layang atau elevated Jakarta-Cikampek. Dirinya menargetkan proyek tersebut akan segera rampung sebelum Lebaran Idul Fitri 2019 mendatang.
"Ini baru 57,5 persen. Target di Mei sebelum lebaran. Sebelum mudik ya. Kita masih upaya 42,5 persen ini tidak ringan, cukup berat," kata Dessy saat ditemui di Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Dessy mengakui, pengerjaannya proyek elevated sendiri telah dilakukan secara rutin setiap harinya. Dengan demikian, apa yang direncanakan di awal diharapkan tidak meleset atau molor dari yang telah direncanakan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tol Layang Cikampek Belum Bisa Beroperasi Fungsional di Lebaran 2019
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Japek Elevated belum bisa beroperasi fungsional saat mudik Lebaran 2019.
Padatnya arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting menjadi penyebab pengerjaan Tol Japek Elevated Bakal rampung dalam waktu dekat.
"Belum bisa dipakai Lebaran. Pertama, window time pengerjaan sangat kecil, harus malam hari. Kedua, traffic-nya di bawah itu orang kegiatan manusianya padat. Jadi bahaya," ujar dia di Jakarta, pada Senin 25 Maret 2019.
BACA JUGA
Faktor selanjutnya, guyuran hujan yang kini kerap membasahi kawasan Jakarta dan sekitarnya membuat pemerintah lebih mengutamakan aspek keselamatan para pekerja.
"Kalau pas hujan, melihat orang kerja, pasti enggak berani lewat bawah. Daripada pengerjaannya, makanya saya enggak mau ngotot, karena bahanya lebih berbahaya daripada digunakan," urai dia.
"Masih ada jalan lain (disamping Tol Japek Elevated) yang kita upayakan untuk bisa melayani pemudik," dia menambahkan.
Secara target penyelesaian, dia menyampaikan, pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampekdiperkirakan akan rampung pada pertengahan tahun ini, atau sekitar Juni-Juli.
"Bakal kelar Juni-Juli (2019). Pada mudik Lebaran, pembangunannya berhenti juga. Saya lebih baik membersihkan yang di bawah. Mengembalikan dulu ruas yang di bawah untuk TOD (Transit Oriented Development). Tadi itu dibersihkan dipinggirkan semua. Itu lebih save," pungkasnya.
Advertisement