4 Kondisi Tak Biasa yang Terjadi Saat Hamil

Mulai dari produksi air liur yang lebih banyak sampai hobi beres-beres muncul saat hamil.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mar 2019, 12:00 WIB
Ilustrasi hamil (Sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Berat badan bertambah itu hal lazim yang terjadi saat hamil. Namun, bukan cuma hal itu saja. Ada banyak perubahan yang tak biasa terjadi saat mengandung.

Mulai dari produksi air liur yang lebih banyak sampai hobi beres-beres muncul saat hamil. Mengapa bisa begitu ya? Selengkapnya seperti dilansir Todays Parent.

1. Produksi air liur lebih banyak

Selama trimester pertama, banyak ibu merasa air liur menumpuk di mulut mereka, terkadang sampai mengganggu pembicaraan. Meskipun lebih merupakan gangguan daripada masalah kesehatan, kelebihan air liur sering dikaitkan dengan mual di pagi hari dan berakhir pada trimester kedua.

Cobalah mengunyah permen karet tanpa gula atau menggunakan obat kumur untuk membantu menjaga air liur dan mual tetap terkendali.

2. Mimisan dan gusi berdarah

Kadar hormon yang berubah jadi penyebab di balik sebagian besar gejala kehamilan. Termasuk meningkatkan aliran darah ke lubang hidung dan membuat gusi terasa bengkak dan sensitif, terutama selama trimester kedua.

Dalam sebuah studi baru-baru ini, para peneliti Belanda menemukan bahwa gusi yang berdarah adalah salah satu perubahan oral yang paling sering dihadapi wanita hamil.

Ilustraasi foto Liputan 6

3. Selalu ingin beres-beres

Jika, pada trimester ketiga Anda merasa ingin menghancurkan rumah dan membangunnya kembali, maka tidak sendirian. Naluri untuk membersihkan dan mengatur ulang itu umum terjadi pada ibu hamil.

"Ibu hanya ingin melakukan begitu banyak hal, hampir setiap waktu, tubuh seperti menyuruh untuk menyiapkan segala sesuatu untuk bayi. Semacam 'bersarang'. Ini adalah mode perlindungan alami," kata Darine El-Chaar, seorang dokter kandungan di Ottawa, Kanada.

4. Merah, telapak tangan dan kaki gatal

Anda mungkin menemukan kulit di perut semakin bertambah gatal saat meregang. Hal yang sama juga dapat terjadi pada tangan dan kaki. Peningkatan pasokan darah ke kulit dan kadar estrogen yang lebih tinggi adalah alasan yang paling mungkin untuk telapak tangan merah dan kulit gatal.

 

Penulis: Mutia Nugraheni/Dream.co.id

 

 

Saksikan juga video menarik berikut

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya