Menpora Heran Bonus Dikaitkan dengan Kegagalan Timnas Indonesia U-23

Menpora Imam Nahrawi membantah bonus jadi penyebab Timnas Indonesia U-23 gagal di kualifikasi Piala AFC U-23 2020.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 26 Mar 2019, 18:45 WIB
Timnas Indonesia u-23 kalah 0-1 dari Vietnam pada Kualifikasi Piala AFC U-23 2019, Minggu (25/3/2019) di Stadion My Dinh, Hanoi. (PSSI)

Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menyangkal pendapat yang menyebutkan bonus sebagai biang keladi kegagalan Timnas Indonesia U-23 pada kualifikasi Piala AFC U-23. Bonus dari berbagai pihak disinyalir sudah membuat pemain besar kepala.

Kurang dari satu bulan setelah merengkuh trofi Piala AFF U-22 untuk pertama kalinya, penampilan Timnas Indonesia U-23 di kualifikasi Piala AFF U-23 2020 menukik tajam. Berstatus sebagai jawara ASEAN, skuat berjulukan Garuda Muda itu gagal total di persaingan Asia.

Dalam dua pertandingan babak Kualifikasi Piala AFC U-23 Grup K, Timnas Indonesia U-23 dihajar Thailand 0-4 (22/3/2019) dan tuan rumah Vietnam 0-1 (24/3/2019). Praktis, peluang Skuat Garuda untuk lolos ke putaran final pada tahun depan sudah tertutup rapat.

"Tidak. Bukan soal bonus. Jangan mencari sesuatu yang di luar kaitan soal kemenangan atau hal lain di lapangan," kata Imam di Gedung Kriya Bhakti Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019).

Sebagai catatan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengucurkan bonus Rp2,1 miliar untuk Timnas Indonesia U-22 setelah berhasil membawa pulang trofi Piala AFF U-22 ke Tanah Air.

Presiden Joko Widodo juga ikut mengapresiasi prestasi Tim Garuda Muda dengan memberi bonus setiap pemain Rp200 juta.

 


Masalah Teknis

Menpora, Imam Nahrawi (Bola.com/Yoppy Renato)

Setelah kalah 0-4 dari Thailand pada partai pertama Grup K, pertandingan melawan Vietnam jadi pertarungan hidup mati untuk Timnas Indonesia U-23 Garuda Muda terbilang mampu mengimbangi dan meredam permainan tuan rumah.

Mimpi buruk bagi Egy Maulana Vikri dkk. datang di detik-detik akhir sebelum peluit panjang. Trieu Viet Hung mampu unggul dalam perebutan duel udara untuk menanduk umpan sepak pojok yang memperdaya kiper Satria Tama.

"Mungkin ini murni soal teknis lapangan. Apalagi mereka tanding di kandang Vietnam dengan tekanan suporter yang sedemikian rupa. Mungkin juga ada soal-soal psikologis yang kita tidak tahu di dalamnya seperti apa," ujar Imam mengomentari kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam laga krusia itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya