Menpar Arief: Hardfest Pesona Jatigede Layak Masuk CoE Kemenpar 2020

Hardfest Pesona Jatigede layak masuk kedalam Calendar of Event Kementerian Pariwisata (Kemenpar) 2020

oleh Fitri Syarifah diperbarui 26 Mar 2019, 19:18 WIB
Menpar menghadiri Hardfest Pesona Jatigede

Liputan6.com, Sumedang Sukses besar diraih Hardfest#3 Pesona Jatigede. Kehadirannya mampu mengundang decak kagum siapa pun yang hadir diperhelatan tersebut. Suguhannya komplit. Bukan sekedar ajang Trail Adventure tetapi menjadi etalase kekayaan seni budaya Tanah Pasundan.

"Keren! Hardfest Pesona Jatigede layak masuk kedalam Calendar of Event Kementerian Pariwisata (Kemenpar) 2020. Event ini memiliki Creative Value, Commercial Value, serta Communication Value. Begitu atraktif dan memukau," ujar Menpar Arief," Sabtu (23/3).

Ucapan Menpar memang tak terbantahkan. Sebagai atraksi wisata, event ini terkonsep dengan matang. Sebanyak 3000 crosser pun hadir mengikuti event ini. Semua tampak begitu antusias menaklukkan track sepanjang 90km. Suguhannya bentang alam yang indah di Kabupaten Sumedang. Tak tanggung-tanggung, Kemenpar memboyong khusus penyanyi Fitri Carlina untuk meramaikan acara.

 

kuda-kuda ini ditunggangi oleh anak-anak berusia 6-7 tahun

Suasana makin panas dengan penampilan 300 Kuda Renggong kolosal. Begitu musik dimulai kuda-kuda langsung kompak berjingkrak menari bahkan bermain silat mengikuti irama musik.

Makin wow lagi, kuda-kuda ini ditunggangi oleh anak-anak berusia 6-7 tahun. Dengan kostum tokoh pewayangan, mereka tampak serasi dengan pernak-pernik yang dipakai kuda tunggangannya. Pendampingnya tak kalah meyakinkan. Mereka berpakaian layaknya pendekar tempo dulu. Lengkap dengan ikat kepala barangbang semplak serta berpakaian pangsi.

“Saya merasa kagum saat melihat pentas Kuda Renggong. Ke depan nanti, di tahun 2020 saya berjanji akan membantu design bajunya, koregrafernya dan juga aransemen musiknya," ujar Arief Yahya di depan wartawan.

 

300 Kuda Renggong kolosal di Jatigede

Pada kesempatan itu Menteri yang ramah senyum itu pun mendorong Jatigede menjadi wisata dunia. Pasalnya kawasan tersebut sudah sudah memenuhi syarat sebagai destinasi wisata karena memenuhi aspek 3A, yaitu Atraksi, Aksesbilitas, dan Amenitas. Jatigede hanya berjarak 60 km dari Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati. Hal itu semakin mumpuni dengan dukungan desa wisata yang ada disekitar Jatigede.

“Ke depan wisata Jatigede ini harus menjadi destinasi wisata dunia kami siap membantu dan mendukung dengan dijadikanya Jatigede Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)”, pungkasnya.

Sajian terbaik memang sengaja dihadirkan pada Hardfest#3 Pesona Jatigede. Menurut Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir hal ini dilakukan untuk mengangkat sektor pariwisata Sumedang.

"Sudah saatnya pariwisata Sumedang berkibar dikancah global. Kami memiliki potensi pariwisata yang melimpah, baik itu budaya, sejarah maupun alamnya. Terimakasih Kemenpar yang telah mendukung event Hardfest#3 Pesona Jatigede," ujarnya.

 

Menpar menghadiri Hardfest Pesona Jatigede

Dukungan pun hadir dari Anggota Komisi X DPR Ratih Sanggarwati  yang hadir di kesempatan tersebut. Menurutnya langkah Sumedang sudah tepat. Dengan menghadirkan atraksi yang baik maka pariwisata Sumedang akan semakin bersinar.

"Jadi jika atraksi pariwisata berkembang maka dipastikan wisatawan makin banyak datang. Kenapa? Karena atraksi menjadi tulang punggung pengembang pariwisata. Keberadaannya mampu menjadi magnet tersendiri bagi yang mengundang wisatawan datang," ujar Ratih.

 

Menpar menghadiri Hardfest Pesona Jatigede

Sementara itu Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung menyatakan, ribuan wisatawan yang hadir menjadi pembuktian suksesnya acara. Dengan itu bisa dipastikan pergerakan perekonomian selama acara berlangsung sangat tinggi. Imbasnya meningkatnya perekonomian masyarakat dari pariwisata.

"Ini sangat bagus. Bayangkan jika hanya 500 wisatawan yang berbelanja dan satu orang membelanjakan Rp. 100 ribu, sudah ada Rp. 50 jt uang berputar di acara tersebut. Ini ribuan orang. Belum lagi para crosser dari luar kota yang menginap di hotel sekitar acara. Ini jelas membawa berkah bagi Sumedang," ucap Adella yang diamini oleh Kepala Bidang Pemasaran Area I Area Jawa, Wawan Gunawan.

Wawan Gunawan menambahkan, atraksi-atraksi wisata seperti ini harus rutin di gelar di Sumedang. Sehingga potensi Sumedang akan makin terekspose oleh media. Sehingga pertumbuhan pariwisata Sumedang bisa makin cepat berkembang.

"Kalau berbicara potensi, Sumedang tidak ada habisnya. Tinggal sekarang konsistensi dari seluruh stakeholder pariwisatanya untuk terus berkomitmen membangun pariwisata Sumedang. Contohnya dengan gelaran Hardfest#3 Pesona Jatigede ini. Apalagi sudah diintruksikan pak Menpar Arief untuk memasukkan event ini ke dalam CoE Kemenpar 2020," ucap Wawan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya