Kendala Teknis, Pesawat Boeing 737 MAX Mendarat Darurat di Florida

Sebuah pesawat Boeing 737 MAX mendarat darurat di Florida setelah mengalami masalah pada mesin.

oleh Afra Augesti diperbarui 27 Mar 2019, 08:03 WIB
Pesawat Southwest Airlines mendarat darurat di Bandara Internasional Philadelphia, Selasa (17/4). Mesin pesawat tiba-tiba meledak saat penerbangan dari New York menuju Dallas yang membuat jendela pecah. (David Maialetti/The Philadelphia Inquirer via AP)

Liputan6.com, Tallahassee - Sebuah pesawat Boeing 737 MAX milik maskapai Southwest Airlines mengumumkan pendaratan darurat di Florida pada Selasa waktu setempat setelah mengalami masalah pada mesin, demikian menurut Administrasi Penerbangan Federal atau FAA.

Tidak ada penumpang yang diangkut di dalam burung besi dengan nomer penerbangan 8701 itu, yang terbang dari Bandara Internasional Orlando (Florida) ke Victorville (California).

Tepat sebelum jam 3 dini hari waktu setempat, kedua pilot di dalam pesawat melaporkan adanya masalah pada salah satu mesin, tidak lama setelah lepas landas.

"Para kru mengikuti instruksi dan mendarat kembali dengan selamat di bandara Orlando," kata pihak maskapai, yang dikutip dari CNN, Rabu (27/3/2019).

Insiden itu terjadi setelah dua kecelakaan fatal yang menimpa Boeing 737 MAX pada Oktober 2018 dan 13 Maret tahun ini. Penyelidikan yang dilakukan terhadap dua insiden ini berfokus pada sistem anti-stall otomatis dan bukan masalah mesin.

Meski demikian, belum bisa dipastikan apakah pendaratan darurat Southwest Airlines itu terkait dengan masalah terbaru yang terjadi di badan pesawat.

FAA masih menyelidiki kasus ini, sedangkan pihak maskapai menyatakan pesawat ini akan dipindahkan ke fasilitas pemeliharaan mereka di Orlando guna peninjauan.

Sementara itu, Southwest Airlines memiliki 34 armada Boeing 737 MAX. Pilot mereka berada di antara tiga operator Amerika yang menguji perubahan perangkat lunak terbaru dalam Boing.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 


Masih Dilarang Terbang?

Ilustrasi Pesawat Southwest Airlines (AFP)

Sebelumnya, administrasi Donald Trump mengatakan bahwa mereka menangguhkan seluruh Boeing 737 MAX berdasarkan informasi yang dikumpulkan di lokasi jatuhnya penerbangan Ethiopian Airlines pada 10 Maret.

Hingga 13 Maret, pejabat pemerintah AS mengatakan pesawat itu aman, meskipun ada kekhawatiran yang muncul setelah penerbangan Lion Air JT 610 jatuh pada Oktober 2018.

Meski penyebab dari kedua kecelakaan itu belum ditentukan, tetapi FAA menyebut bahwa fokus utama penyelidikian adalah pada fitur keselamatan otomatis, bukan kendala mesin.

Boeing dan FAA mengatakan mereka sedang memperbarui perangkat lunak di semua pesawat jenis 737 MAX untuk menangani fitur keselamatannya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya