Ketua DPRD DKI Sebut Subsidi MRT Jakarta Tak Berubah

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan, subsidi untuk tarif MRT tidak memberatkan APBD DKI. Alasannya, subsidi tersebut ditujukan untuk masyarakat.

oleh Ika Defianti diperbarui 27 Mar 2019, 16:35 WIB
Warga melewati mesin tiket MRT di pintu masuk Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Minggu (24/3). Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Fase 1 dengan rute Bundaran HI - Lebak Bulus resmi beroperasi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta telah menyepakati tarif kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Dari mulai minimal Rp 3 ribu hingga Rp 14 ribu untuk rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan untuk besaran subsidi yang diberikan ke MRT Jakarta tidak berubah, yakni sebesar Rp 572 milliar selama 2019. Subsidi tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2019.

"Itu kemarin kalau dibelah tengah sama saja Rp 8.500, kita bicara kan per stasiun. Jadi sama saja seusai dengan tabel tarif yang diusulkan Pemprov DKI Jakarta, dengan demikian, besaran subsidi juga tidak berubah, tetap Rp 572 miliar," kata Prasetio di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (27/3/2019).

Politisi PDI Perjuangan mengatakan, subsidi untuk tarif MRT tidak memberatkan APBD DKI. Alasannya, subsidi tersebut ditujukan untuk masyarakat.

"Kalau untuk rakyat, subsidi sampai triliunan pun kita kasih. Lihat saja Transjakarta, kita setujui subsidi Rp 3,2 triliun. Masa subsidi MRT tidak dikasih," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, nantinya besaran subsidi MRT Jakarta akan disatukan dengan subsidi transportasi lainnya, di antaranya Transjakarta, LRT hingga Commuterline. Sebab, transportasi publik akan diintegrasikan.

Tak hanya itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menargetkan pengintegrasian dilakukan pada 2020.

"Tahun ini, angka subsidinya tidak berubah. Tapi itu masih sementara. Karena nantinya subsidi itu akan dilakukan secara terintegrasi. Jangan berikan subsidi per satu moda. Subsidi harus diberikan secara keseluruhan moda," ucap Anies di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (26/3/2019).

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Lahan Parkir

 Corporate Secretary PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Muhammad Kamaluddin mengatakan, fasilitas park and ride Stasiun MRT Lebak Bulus sudah beroperasi. Lahan parkir tersebut berlokasi di Jalan Juanda dengan luas 8 ribu meter persegi.

"Tarifnya Rp 5 ribu per hari untuk mobil dan Rp 2 ribu per hari untuk kendaraan roda dua," kata Kamaluddin kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (27/3/2019).

Kamaluddin menyebut, tarif tersebut diberlakukan secara flat untuk sekali parkir dalam satu hari. Selain Stasiun Lebak Bulus, nantinya park and ride akan disediakan di Stasiun Fatmawati.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya