Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar dari kita dihadapkan dengan stres dan tekanan di tempat kerja setiap hari. Ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Baca Juga
Advertisement
Bertambahnya berat badan setelah memasuki dunia kerja seringkali menjadi kambing hitam. Padahal, bisa saja hal tersebut terjadi karena Anda yang terlalu serius dalam bekerja.
Menurut UDN, orang selalu mengatakan bahwa mereka dapat menangani stres dengan baik selama wawancara kerja. Akan tetapi pada kenyataannya, saat Anda menekan diri sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan pekerjaan, belum lagi ditambah dengan tekanan lainnya, tubuh Anda akan merasakan efeknya.
Ketika tubuh menumpuk terlalu banyak stres dan tekanan, Anda bisa mengalami insomnia atau bahkan jatuh sakit. Jika tidak, Anda melepaskan stres tersebut dengan mengemil di meja kerja atau makan terlalu banyak.
Sebenarnya, ini bukan temuan baru. Dokter dan ilmuwan telah sering mengatakana bahwa stres kerja membuat Anda gemuk.
"Stres kronis mengganggu tidur dan gula darah kita. Hal ini menyebabkan meningkatnya rasa lapar dan rasa nyaman saat makan," ungkap Michael Mosley dalam sebuah artikel seperti dilaporkan oleh BBC.
Jangan terlalu menekan diri Anda dalam bekerja
Ia menambahkan bahwa jika situasi ini berlangsung lama, ini dapat memburuk ke tingkat lemak tubuh yang tak sehat dan bahkan diabetes tipe-2. Berdasarkan beberapa tes yang dilakukan, hasil menunjukkan tubuh masuk ke mode "melawan atau lari" saat Anda stres.
Tubuh Anda sedang mempersiapkan ini dan glukosa dilepaskan ke dalam darah agar Anda memiliki energi di otot. Tapi karena sebenarnya Anda tidak sedang menghadapi perang apapun, maka pankreas akan memompa insulin untuk membawa kadar gula darah kembali turun.
Kadar insulin dan gula darah yang naik-turun ini membuat Anda lapar. Ini juga terjadi saat tubuh tidak mendapat cukup tidur. Oleh karena itu, para dokter menekankan pentingnya untuk menemukan cara sehat melepaskan stres tersebut, serta tidak terlalu menekan diri sendiri dalam pekerjaan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement