Melihat Kesiapan Pelayanan KAI Hadapi Arus Mudik Lebaran 2019

Dirut PT KAI Edi Sukmoro mengatakan tren penjualan tiket mudik lebaran kereta api terus meningkat.

oleh Panji Prayitno diperbarui 27 Mar 2019, 22:02 WIB
Direktur PT KAI Edi Sukmoro usai meresmikan Klinik Mediska di Stasiun Jatibarang Kabupaten Indramayu. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Penjualan tiket kereta api untuk mudik lebaran meningkat. Hingga saat ini tercatat penjualan tiket kereta api untuk mudik lebaran 2019 mencapai 40 persen secara nasional.

Dirut PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, tren penjualan tiket mudik lebaran kereta api terus meningkat. Edi mengatakan, penjualan terus berjalan hingga memasuki H-7 Lebaran.

"Peminat banyak dan terus bergerak diprediksi akan penuh pada H-7 Lebaran dan semua insan kereta api akan piket dari H-10," kata dia di tengah peresmian Klinik Mediska di Stasiun Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (27/3/2019).

Seiring dengan dibukanya penjualan tiket kereta mudik lebaran, PT KAI masih intensif berkoordinasi. Edi menyebutkan, PT KAI masih menghitung jumlah kereta api tambahan yang akan beroperasi pada arus mudik lebaran 2019 ini.

Edi juga menyebutkan, pada musim arus mudik lebaran 2019 ini peningkatan penumpang masih seperti tahun sebelumnya yakni 5 persen.

"Pasti naik karena kereta api tambahan tahun lalu menjadi reguler dan kenaikan kereta api masih konsisten tergantung armadanya," ujar dia.

Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, KAI juga memaksimalkan fasilitas dan layanan kesehatan. Hingga saat ini, PT KAI sudah memiliki 55 Klinik Mediska yang ada di setiap Daops.

Dari 55 Mediska tersebut, dua di antaranya di Stasiun Cirebon dan Jatibarang Indramayu. Edi mengatakan, Mediska tidak hanya diperuntukkan bagi pegawai PT KAI.

"Masyarakat bisa juga memanfaatkan klinik, bahkan kedepan kami akan beroperasi 24 jam jika dibutuhkan dan ada anggaran kami bangun rumah sakit," kata Edi.


Layanan Medis

Suasana ruang tunggu Klinik Mediska Stasiun Jatibarang Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Edi mengatakan, Mediska tak hanya melayani pemeriksaan secara umum. Mediska juga melayani pemeriksaan kandungan.

Gencarnya program operasional Mediska dianggap sebagai bentuk pengabdian PT KAI kepada masyarakat. Dia mengklaim tingkat kepercayaan masyarakat kepada PT KAI tinggi.

"Sepanjang tahun 2017 kami mengangkut 394 juta penumpang dan tahun 2018 naik 425 juta penumpang. Sementara jumlah penduduk di Indonesia 250 juta. Ini menandakan KAI mulai diminati masyarakat," ujar dia.

Dia mengatakan, keberadaan klinik KAI sangat berguna untuk menunjang operasional perusahaan. Khususnya saat memasuki musim mudik lebaran.

Oleh karena itu, dia meminta agar Daops lain segera membangun Mediska untuk maksimalisasi pelayanan masyarakat.

"Terdiri dari 9 daerah operasi dan 4 divisi regional harus tercukupi di masing-masing stasiun ada fasilitas Mediska. Fasilitas ini bisa dimanfaatkan untuk mudik bahkan saat pencoblosan Pemilu," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya