Ria Irawan Sempat Tak Dipercaya Bermain Film, Kenapa?

Ria Irawan kini sudah berhasil sembuh dari kanker kelenjar getah bening yang semula menggerogotinya.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 28 Mar 2019, 09:20 WIB
Ria Irawan kini sudah berhasil sembuh dari kanker kelenjar getah bening yang semula menggerogotinya. (Adrian Putra/bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ria Irawan kini sudah berhasil sembuh dari kanker kelenjar getah bening yang semula menggerogotinya. Rupanya semasa sakit dulu, Ria Irawan sempat tidak mendapat kepercayaan untuk berperan dalam sebuah film.

Hal itu disampaikan Ria Irawan saat ditemui di kawasan Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2019).

"Iya karena takut mati di lokasi syuting. Karena takut nyusahin orang, kayak gitu,” aku Ria Irawan.

Kendati demikian, keadaan tersebut tidak membuatnya bersedih hati. Ria Irawan memilih untuk menyibukkan dirinya dengan kegiatan-kegiatan lain yang juga berhubungan dengan dunia perfilman.

 


Kesibukan Lain

Dalam pesannya juga, tertuliskan ucapan selamat Deddy untuk Ria, disertakan doa dan perasaan bahagia. Namun di akhir tulisannya, Deddy mengatakan dirinya tak kuat lagi menggendong tubuh Ria. (Deki Prayoga/Bintang.com)

"Enggak lah karena aku mencari kesibukan lain, sekarang aku asesor pemeranan. Jadi kalau untuk uji kompetensi pemeranan, aku asesornya,” lanjutnya.

 


Bantu Pejuang Kanker

“Ria Selamat ya semoga langgeng dan sehat bahagia. Om ikut senang yang jelas sudah nggak kuat gendong kamu lagi. Salam kel besarmu,” bunyi pesan yang dikirimkan Deddy untuk Ria. (Adrian Putra/Bintang.com)

Tak hanya itu, di luar dunia perfilman, saat ini Ria Irawan tengah serius membantu banyak orang berjuang melawan sakit kanker. Salah satunya adalah dengan mengubah cara pandang para penderita kanker bahwa dengan berobat di Indonesia pun orang tersebut masih bisa sembuh tampa harus ke luar negeri.

"Aku enggak pernah milih untuk jadi aktor juga. Jadi masalahnya bukan rindu atau apa, tapi mungkin ini untuk saatnya aku memotivasi atau mengubah paradigma orang untuk penyakit kanker, bahwa cukup berobat di Indonesia, antri BPJS enggak bikin lo mati,” ungkapnya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya