500 Anggota Komunitas PAIJO - PAIMIN Siap Gelar Flashmob di Belanda

Kampanye pemilihan presiden Indoensia tidak hanya berlangsung di dalam negeri, namun juga di Belanda.

oleh Siti Khotimah diperbarui 27 Mar 2019, 19:21 WIB
WNI di Eropa turut merayakan demokrasi, gelar flashmop PAIJO-PAIMIN

Liputan6.com, Jakarta Pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia sudah semakin dekat. Para pendukung kedua paslon tengah gencar melakukan kampanye, bahkan berlangsung hingga di luar negeri.

Sebuah komunitas PAIJO-PAIMIN yang merupakan akronim dari Eropa Pilih Jokowi - Eropa Pilih Amin, akan menggelar kegiatan flashmob besar.

Acara itu akan dilaksanakan pada Minggu 31 Maret 2019, di Museumplein, Amsterdam, mulai pukul 12.00 CET dan dijadwalkan selesai pada pukul 15.00 CET. Kampanye politik tersebut dibungkus dengan tajuk: "Rayakan Pesta Demokrasi dengan semangat Kebersatuan dalam keragaman untuk Indonesia Maju," demikian sebagaimana pernyataan tertulis komunitas tersebut yang Liputan6.com muat, Rabu (27/3/2019).

 

Menurut pihak penyelenggara, peserta flashmob akan kompak mengenakan pakaian putih, jilbab putih, dan pita merah di tangan. Mereka juga disarankan membawa sarung batik, udeng, blangkon, songkok, atau kopiah khas Indonesia. Adapun atribut relawan maupun partai tidak diperkenankan dipakai.

Mengingat acara adalah flashmob, setidaknya terdapat tiga tarian yang akan dibawakan oleh kurang lebih 500 peserta, jika sesuai rencana. Tarian tersebut diiringi oleh lagu kampanye yang berupa Pilih Jokowi, Meraih Kemenangan, dan Goyang Jempol yang masing-masing berdurasi sekitar dua menit.

Perlu diketahui bahwa komunitas PAIJO PAIMIN merupakan simbol peleburan dan persatuan seluruh organisasi relawan Jokowi di Belanda, yang dikoordinatori oleh Lestari Wiji dan Evelyn Silitonga. Komunitas ini mengklaim berusaha untuk menyiarkan keberagaman Indonesia dan bertujuan untuk mengingatkan kepada seluruh WNI untuk menggunakan hak pilih mereka.

Pihak panitia mengaku bahwa kampanye politik yang dibungkus acara flashmob ini telah memperoleh ijin resmi dan "mendapat sambutan baik" dari pemerintah dan kepolisian Kota Amsterdam.

 

 

Simak pula video pilihan berikut:


Doa Bersama

Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi memberi paparannya dalam debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Debat dipimpin oleh Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain menari bersama, komunitas PAIJO-PAIMIN juga akan menggelar doa bersama. Dalam kesempatan itu, akan turut dibacakan pernyataan singkat atas tindakan-tindakan rasisme dan anti keberagaman, yang baru-baru ini kembali hangat dalam konteks internasional, terbukti dengan adanya penembakan masjid di Selandia Baru. Tidak hanya itu, kasus serupa juga terjadi misal pengeboman gereja di Filipina, penyerangan terhadap tempat-tempat ibadah di London dan beberapa negara Afrika.

Secara simbolis, sikap penentangan dan keprihatinan terhadap rasisme dan anti keberagaman, diwujudkan oleh komunitas PAIJO-PAIMIN dengan menyalakan satu lilin yang bersanding dengan bunga putih.

Kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian kampanye roadshow mingguan yang dilakukan secara rutin oleh para relawan Jokowi-Amin di Belanda selama lebih dari tiga bulan.

Pada kegiatan roadshow sebelumnya, panitia mengaku bahwa acara ditekankan pada diskusi dan sosialisasi pemilu, sedangkan dalam flashmob yang akan dihelat bersifat lebih santai dan menghibur.

Acara flasmob ini diharapkan oleh relawan Jokowi agar dapat beresonansi tidak hanya di Eropa, namun juga ke negara-negara lain, khususnya Indonesia, melalui unggahan ke semua platform media sosial populer, misalnya Facebook, Twitter, Instagram, dan WhatsApp. Kemeriahan kegiatan dapat dilihat dengan melacak sejumlah tagar, salah satunya #BelandaPilihJokowi.

Lestari Wiji dan Evelyn Silitonga sebagai koordinator optimis bahwa kegiatan flashmob PAIJO-PAIMIN ini akan mampu merayakan pesta demokrasi dengan riang gembira, serta merayakan keberagaman.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya