Sekjen Kemenag Akui Dicecar KPK soal Proses Seleksi Jabatan

Nur Kholis mengklaim tak tahu menahu soal adanya jual beli jabatan yang melibatkan Romahurmuziy.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 27 Mar 2019, 22:28 WIB
Irjen Kemenag M Nur Kholis Setiawan. (Liputan6.com/Muhamad Ali)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementeriaan Agama (Sekjen Kemenag) Nur Kholis Setiawan mengaku dicecar soal promosi jabatan di Kementerian yang dipimpin oleh Lukman Hakim Saifuddin.

Nur Kholis sendiri baru saja diperiksa dalam kasus dugaan suap jual beli jabatan di Kemenag dengan tersangka mantan Ketua Umum (Ketum) PPP Romahurmuziy. Nur Kholis diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Ketua Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Kemenag.

"Jadi pertanyaan-pertanyaan dari penyidik KPK tentu mendalami dari sisi misalnya dasar hukumnya apa, kemudian business process-nya bagaimana, kemudian proses dari awal sampai akhir seperti apa," ujar Nur Kholis di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2019).

Dia mengatakan, ada 24 tahapan dalam proses seleksi jabatan tinggi di Kemenag. Namun dia mengklaim tak tahu menahu soal adanya jual beli jabatan yang melibatkan Romahurmuziy.

"Saya tidak tahu, saya tidak tahu," kata dia.

Terkait dengan lolosnya Haris Hasanuddin sebagai Kakanwil Kemenag meski pernah menerima hukuman disiplin, Nur Kholis enggan memberikan komentar. Namun dia mengaku sudah menjelaskan ke penyidik.

"Itu nanti ranahnya KPK. Kami sudah memberikan penjelasan, tidak untuk para awak media," kata dia.

Dalam kasus ini KPK menetapkan mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romi sebagai tersangka kasus dugaan suap pengisian jabatan di Kementerian Agama (Kemenag). Dia diduga menerima suap sebesar Rp 300 juta terkait seleksi jabatan di lingkungan Kemenag tahun 2018-2019.

Selain Romahurmuziy, KPK juga menetapkan dua orang lainnya yakni, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik, Muhammad Muafaq Wirahadi (MFQ) dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur, Haris Hasanuddin (HRS). Keduanya diduga menyuap Romi agar mendapatkan jabatan di Kemenag.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


KPK Terima Banyak Laporan

KPK menemukan bahwa Romi tak hanya bermain pada proses jual beli jabatan di Kanwil Kemenag Jawa Timur. KPK mengaku menerima banyak laporan bahwa Romi bermain di banyak daerah di Tanah Air. KPK pun berjanji akan mendalami hal tersebut.

Dalam memainkan pengisian jabatan di Kemenag, Romi dibantu pihak internal Kemenag. KPK pun sudah mengantongi nama oknum tersebut. Hanya saja lembaga antirasuah masih menutup rapat siapa oknum tersebut.

KPK juga sudah menggeledah beberapa ruangan di Kemenag. Salah satunya ruangan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin. KPK menemukan uang Rp 180 juta dan USD 30 ribu saat menggeledah ruang kerja Lukman yang merupakan kader di partai yang dipimpin Romi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya