Bayi Lima Bulan Dikubur Hidup-Hidup oleh Ibu Kandung

Kapolsek Kiarapedes, IPTU Toto Herman Permana mengatakan peristiwa penemuan bayi dikubur hidup-hidup oleh ibu kandungnya sendiri setelah mendapat laporan dari keluarganya bersama warga.

oleh Abramena diperbarui 28 Mar 2019, 05:01 WIB
Bayi Lima Bulan Dikubur Hidup-hidup oleh Ibu Kandungnya (Liputan6.com/Abramena)

Liputan6.com, Purwakarta - Bayi perempuan berusia lima bulan bernama Dian Asriani dikubur hidup-hidup oleh ibu kandungnya sendiri di belakang rumah di Kampung Pasirmuncang, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta, Rabu (27/3/2019).

Bayi mungil tersebut ditemukan Atikah (32) setelah menanyakan bayi tersebut kepada ibu kandungya, Wartini (35), namun karena curiga bayi hilang tanpa sebab akhirnya ditemukan di belakang rumah.

Kapolsek Kiarapedes, IPTU Toto Herman Permana mengatakan peristiwa penemuan bayi dikubur hidup-hidup oleh ibu kandungnya sendiri setelah mendapat laporan dari keluarganya bersama warga.

"Bayi baru berusia lima bulan dan berjenis kelamin perempuan ditemukan terkubur dalam keadaan hidup di belakang rumah kediaman sang ibu bayi " kata Toto.

Dia menjelaskan dari keterangan saksi yang pertama mengetahui peristiwa oleh adik ipar pelaku bernama Atikah. karena tidak melihat bayi yang batu dilahirkan tersebut didalan rumah, setelah ditelisuri ternyata ada tanah yang baru digali dibelakang rumah.

"Karena ada kecurigaan saksi dibantu tetangga mencati kebelakang rumah dan ditemukan bayi terkubur masih hidup, " jelasnya.

Kapolsek menerangkan pelaku yang tak lain ibu kandungnya sendiri bernama Wartini diduga terganggu jiwanya sejak bayi dalam kandungan 7 bulan,

Kapolsek menuturkan, bahwa ibu bayi atau pelaku diketahui terganggu kejiwaannya sejak mengandung bayi tersebut di usia kandungan 7 bulan. hingga peristiwa terjadi jiwanya belum stabil.

"Pelaku mengalami gangguan jiwa sekak bayi dalam kandungang berumut 7 bulan " terang Toto.

Toto menambahkan, setelah bayi yang masih hidup diangkat dan langsung dilakukan pemeeiksaan medis di puskesmas setempay namun bayi mengalami hipotermia atau kedinginan sehingga langsung dievakuasi ke RSUD Bayu Asih untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

"Saat ini bayi tersebut ada RSUD Bayu Asih Purwakarta untuk mendapat pelayanan lebih intensif," tutupnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya