Ma'ruf Amin: Jangan Takut Datang ke TPS

Ma'ruf mengatakan negara akan menjamin keselamatan warganya dalam menentukan pilihan di pemilu. Karena itu, Kiai Ma'ruf meminta masyarakat tidak takut dengan ancaman-ancaman dari pihak tak bertanggung jawab itu.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 28 Mar 2019, 07:59 WIB
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Temanggung - Usai dari Wonosobo, calon wakil presiden Ma'ruf Amin kembali melanjutkan kunjungannya ke Temanggung, Jawa Tengah. Di sana, dia mengingatkan agar masyarakat tak takut hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Adapun hal ini disampaikannya saat menghadiri deklarasi dukungan dari Rumah Hijau di Temanggung, Jawa Tengah, Rabu, 27 Maret 2019.

"Ada isu untuk mempengaruhi masyarakat untuk tidak ke TPS. Didorong untuk golput. Bisa dengan cara biasa dengan cara halus, bisa juga dengan cara intimidasi. Karena itu masyarakat jangan takut," kata Ma'ruf.

Ketua umum Majelis Ulama Indonesia ini melanjutkan, negara akan menjamin keselamatan warganya dalam menentukan pilihan di pemilu. Karena itu, Kiai Ma'ruf meminta masyarakat tidak takut dengan ancaman-ancaman dari pihak tak bertanggung jawab itu.

"Berikan hak suaranya dengan penuh kesadaran dan keberanian. Tidak ada rasa takut mengambil tanggung jawabnya sebagai warga bangsa," jelas Ma'ruf.

Deklarasi dari Rumah Hijau ini, menurut dia, sangat sederhana tetapi berkesan. Deklarasi ini sendiri digelar di sebuah gudang.

"Jadi sekian banyak, ribuan orang menyatakan dukungan dari ngaji dengan khusyuk karena itu makin yakin kemenangan akan diraih lebih besar lagi, terutama di Temanggung," ungkap Ma'ruf Amin

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini menegaskan, relawan Rumah Hijau untuk bekerja door to door dan man to man. "Dan mereka ini kaum milenial," pungkasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Perangi Hoaks

Selain itu, Ma'ruf Amin juga tak henti-hentinya mengingatkan untuk terus memerangi hoaks. Hal ini dikatakan Ma'ruf Amin saat berkampanye di Wonosobo.

Dia meyakini bahwa hoaks yang selama ini disasar ke pasangannya, Joko Widodo atau Jokowi, adalah tidak benar adanya.

"Di Wonosobo masyarakatnya pada pintar. Karena itu hoaks tidak laku di Wonosobo," ucap Ma'ruf di area alun-alun Wonosobo, Rabu (27/3/2019).

Dalam kesempatan itu juga, dihadapan Ma'ruf Amin, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kabupaten Wonosobo mendeklarasikan anti hoaks dan pemilu damai di hadapan cawapres Ma'ruf Amin.

"Kami warga Nahdlatul Ulama Kabupaten Wonosobo, menyatakan: satu, menolak segala upaya pengrusakan generasi bangsa dengan berita hoaks, fitnah dan ujaran kebencian yang dapan menimbulkan perpecahan dan permusuhan," ujar deklarator Ambyah saat di Alun-alun Wonsobo, Jawa Tengah.

Selain melakukan upaya menolak berita bohong dan fitnah, Ambyah juga mengajak seluruh masyarakat Wonosobo untuk menciptakan situasi aman dan damai pada pilpres 17 April mendatang.

"Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi dan kondisi Wonosobo yang kondusif, aman dan damai dalam menghadapi pemilihan umum 2019," lanjutnya.

Berikut adalah isi deklarasi anti hoaks dan pemilu damai:

Dengan kesadaran, keikhlasan dan keinginan luhur untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kami warga Nahdlatul Ulama Kabupaten Wonosobo, menyatakan:

1. Menolak segala upaya pengrusakan generasi bangsa dengan berita hoaks, fitnah dan ujaran kebencian yang dapan menimbulkan perpecahan dan permusuhan.

2. Akan bersatu padu, saling menghirmati dan saling menguatkan untuk selalu menyuarakan kebenaran.

3. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi dan kondisi Wonosobo yang kondusif, aman dan damai dalam menghadapi pemilihan umum 2019.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya