Liputan6.com, Tasikmalaya Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek meminta agar masyarakat untuk mencegah penularan tuberkulosis (TB) serta jika sudah terkena, rutin melakukan pengobatan. Selain itu, dia juga memberikan pelajaran dari apa yang dialami Panglima Besar Jenderal Soedirman serta Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie yang pernah terkena TB.
"Kita ingat sejarah sebentar, Jenderal Soedirman, beliau yang membela kemerdekaan kita. Beliau waktu itu eranya berbeda dengan kita sekarang dengan susah payah berjuang melawan Belanda," kata Nila dalam Puncak Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia 2019 di Tasikmalaya, Jawa Barat Rabu kemarin, ditulis Kamis (28/3/2019).
Advertisement
Nila mengatakan, dalam kondisi perang, tentu Soedirman sangat aktif namun gaya hidupnya tidak teratur seperti keluar masuk hutan. Selain itu, meskipun secara fisik dan spiritualnya terjaga, namun penyakit tuberkulosis tidak terhindarkan.
"Bayangkan menderita tuberkulosis dan saat itu sulit mendapatkan pengobatan," kata Nila.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
B.J. Habibie Juga Sempat Terkena TB
Dari situ, Nila mengungkapkan bahwa tuberkulosis juga bisa mengenai orang pada usia muda. Contohnya seperti Jenderal Soedirman yang meninggal di usia 34 tahun pada 29 Januari 1950.
"Tapi nama beliau sampai sekarang harum karena beliau adalah pejuang kemerdekaan," tambah Nila di hadapan para santri yang hadir di Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya.
Selain Soedirman, Presiden ketiga RI B.J. Habibie juga pernah terkena TB. Hal tersebut terjadi ketika Habibie menempuh pendidikan di luar negeri saat dirinya masih muda.
"Pada waktu dia berjuang untuk sekolah di luar negeri, beliau juga mendapatkan tuberkulosis," kata Nila yang sudah menjabat sebagai Menkes sejak 2014 ini.
Beruntungnya, pada saat itu Habibie mendapatkan pengobatan yang baik dan benar hingga akhirnya dia bisa menjadi seorang presiden.
Advertisement