Wali Kota Milan Menentang Rencana Inter dan AC Milan

Inter dan AC Milan saling sepakat untuk membangun ulang San Siro

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Mar 2019, 13:50 WIB
Aksi Tiemoue Bakayoko melewati Asamoah pada laga lanjutan Serie A yang berlangsung di Stadion San Siro, Milan, Senin (18/3). Inter Milan menang 3-2 atas AC Milan. (AFP/Miguel Medina)

Liputan6.com, Jakarta Walikota Milan, Giuseppe Sala, tak mau melepas Stadion San Siro ke AC Milan dan Inter. Sikap serupa juga diutarakan perwakilan partai politik Forza Italia, Pietro Tatarella.

Ia malah mengancam akan menggalang 15 ribu tanda tangan sebagai bentuk pertentangan begitu kedua klub mengumumkan rencana pembangunan ulang San Siro.

Seperti diketahui, Inter dan AC Milan saling sepakat untuk membangun ulang San Siro menjadi lebih bagus ketimbang yang sekarang. Proyek itu sendiri dikabarkan melibatkan uang sebesar 600 juta euro dan baru akan rampung pada tahun 2023 mendatang.

Beberapa sektor rencananya akan diperbaharui, seperti penambahan kursi penonton serta letaknya yang lebih dekat ke lapangan. Selain itu, menurut laporan dari La Reppublica, proyek 'New San Siro' itu akan dilengkapi fasilitas seperti area konser serta kompleks perbelanjaan.

Begitu pembangunan ulang San Siro kelar, Inter Milan dan AC Milan dapat dipastikan sebagai pemilik sah stadion legendaris Italia tersebut. Rencana tersebut lantas mendapat tentangan keras dari walikota Milan, Giuseppe Sala.


Wali Kota Milan Menolak

Giuseppe Sala mengaku ogah melepas sang stadion legendaris kepada dua klub raksasa Serie A itu.

"Kami butuh sebuah formula, sebab stadion itu dimiliki oleh dewan dengan konsesi jangka panjang. Cukup jelas bahwa kami tak bisa kehilangan kepemilikan stadion. Mereka bisa memberikannya kepada kami, [bermain di sana] dengan konsesi jangka panjang," tutur Sala dikutip dari Football Italia.

"Kami tak bisa kehilangan stadion itu. Sejujurnya saya tak bisa mengatakan seperti apa solusinya, tapi saya mengundang mereka untuk datang dengan membawa proposal," tandasnya.


Ditentang Politikus

Hal senada juga diungkapkan oleh perwakilan partai politik Forza Italia, Pietro Tatarella. Ia malah mengancam akan menggalang 15 ribu tanda tangan sebagai bentuk pertentangan begitu kedua klub mengumumkan rencana pembangunan ulang San Siro.

"Ini bukan hanya sekadar stadion, tapi juga salah satu simbol yang paling dikenal di kota ini," ujar Tatterela.

Rencana pembangunan stadion San Siro ini cukup mirip dengan apa yang dilakukan oleh Juventus pada tahun 2009 lalu. Stadion tersebut dibangun di atas Delle Alpi dan resmi dibuka pada tahun 2011 silam. Tahun 2017, namanya berganti ke Allianz Stadium.

Sumber: bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya