Liputan6.com, Jakarta Meski persidangan gugatan hak asuh anak mengalami penundaan, Tsania Marwa berharap kasusnya ini cepat selesai. Sebelumnya, persidangan yang digelar di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, Rabu (27/3), ditunda karena Atalarik Syah tidak hadir.
Tsania Marwa pun menegaskan kalau proses mediasi ini tak akan pernah berhasil. Hal ini disebabkan sudah tidak adanya jalur damai dalam kasus ini.
"Iya saya maunya langsung (sidang) karena menurut saya nggak akan ada jalan damai. Karena apa yang terjadi selama dua tahun terakhir ini sudah lebih dari cukup untuk saya bisa yakin memang mediasi itu kemungkinan besar juga gagal," ujar Tsania Marwa.
"Karena kalau ditanya saya pribadi kalau di sini saya boleh beropini ya, tanpa saya mengurangi rasa hormat kepada prosedur hukum yang memang harus ada mediasi, menurut saya sudah tidak ada poin sebenarnya," lanjut Tsania Marwa.
Baca Juga
Advertisement
Diserang
Di tengah proses sidang hak asuh yang berjalan, ada insiden penyerangan yang diduga dilakukan Atalarik pada Tsania. Hal ini terjadi saat Tsania berusaha menemui anak-anaknya beberapa waktu yang lalu.
"Apalagi pak Atalarik juga selalu menyuruh saya datang ke rumah, sudah saya lakuin hasilnya malah seperti apa sampai ada laporan polisi segala dan saya tidak disambut dengan baik jadi ya menurut saya sudah tidak ada jalan damai untuk kasus ini," ucap Tsania.
Advertisement
Berharap
Tsania pun akan terus berupaya mendapat haknya sebagai seorang ibu demi bisa bertemu dengan kedua anaknya yakni Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira.
"Pastinya saya juga akan tetap pada prinsip saya, saya meminta hak saya sebagai seorang ibu dan apapun yang terjadi nanti kita lihat proses berjalannya. Ya sudah untuk selanjutnya saya harap berjalan dengan cepat," pungkasnya.