Tiket Pesawat Mahal, Turis Lokal Pilih Pergi ke China

Harga tiket pesawat yang sedang melambung, turis lokal pun memilih alternatif ke luar negeri.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 28 Mar 2019, 17:30 WIB
Calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (13/2). Jumlah penumpang di jalur penerbangan domestik Bandara Halim menurun sebesar 18,38 persen sejak kenaikan harga tiket pesawat (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Harga tiket pesawat yang sedang tinggi mendapat protes dari sektor pariwisata. Harga tiket mahal tak menghalangi turis atau leisure traveler untuk bepergian, hanya saja mereka memilih ke destinasi lain.

Salah satu pilihan adalah wisata Pulau Hainan di selatan China. Biaya wisata ke pulau itu menjadi murah karena pemerintah China memberikan subsidi wisata, sehingga menjadi pesaing daerah wisata lokal.

Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) menyebut ini memberi dampak ke pilihan para leisure traveler yang memiliki budget terbatas pada long weekend. Peminat ke Bali, Belitung, Jogja, dan Bandung pun kena dampak.

"Sekarang karena tiket pesawat mahal, mereka enggak bisa ke Bandung atau ke Jogja, kan ada pilihan-pilihan lain terutama sekarang karena dengan banyaknya penerbangan charter flight yang disubsidi oleh pemerintah China," ucap Sekjen Astindo Pauline Suharno kepada Liputan6.com, Kamis (28/3/2019).

Pauline membandingkan wisata ke Hainan hanya Rp 3,5 juta - Rp 4 juta. Pihak travel agent pun mengaku tak punya pilihan lain, sebab mereka harus menyediakan pilihan wisata yang terjangkau bagi klien.

Lebih lanjut, Pauline menjelaskan travel agent hanya perantara antara pihak operator wisata dengan turis. Dalam model bisnis ini, pihak travel agent mendapatkan komisi dari produk wisata yang mereka jual. Mereka pun perlu menyesuaikan antara budget klien dengan biaya tujuan wisata.  

"Misalnya, tamu datang ke kita punya budget Rp 4 juta untuk waktu 5 hari, kan kalau misalnya ke Bali enggak dapat harga segitu, kan kita pasti menawarkan alternatif destinasi lain," jelas Pauline.

 


Wisata Daerah Mulai Sepi

Ilustrasi suasana perayaan Nyepi di Bali. (bali.panduanwisata.id)

Pauline pun mengakui teman-temannya di berbagai daerah seperti Bali, Belitung, dan Lombok, telah mengeluhkan kondisi pengunjung yamg sepi.

Sebab, tak hanya leisure traveler yang menjadi ogah berpergian, para business traveler pun harus berpikir ulang bila ingin pergi ke luar kota untuk acara perusahaan.

"Karena yang biasa seperti company gathering, corporate gathering, atau famili saat weekend, jadinya mereka mengurungkan niatnya untuk bepergian ke luar kota," ujar Pauline

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya