Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan jika tugas pemerintah adalah menciptakan peluang tumbuhnya perusahaan-perusahaan startup karya anak negeri.
Hal tersebut, selalu dia sampaikan tiap kali bertemu anak muda pelaku industri startup. "Pemerintah kan tugas nya itu kasih peluang," jelas dia, di acara 'Thinkubator Conference and Workshop', di Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Advertisement
Dia kemudian bercerita tentang pertemuan dengan pendiri startup bernama Aruna. Aruna adalah perusahaan platform yang menghubungkan nelayan dan pembeli ikan, berpartner dengan mitra logistik dan perbankan. Platform ini kini mulai tumbuh menjadi besar.
"Aruna dari 2015. Valuasinya itu from nothing, sekarang dia sudah bicara USD 5 juta, tapi setelah dipaparkan semuanya bisa billion dolar company," jelasnya.
"Ini adalah dream dari anak muda. Pemerintah tugasnya adalah apa yang saya bisa bantu," imbuhnya.
Lewat pertemuan dengan startup tersebut, Luhut mendapatkan laporan bahwa hambatan yang masih dihadapi adalah seputar proses distribusi ikan yang diperjualbelikan dalam platform tersebut.
Menanggapi hal itu, Luhut kemudian bertemu dengan berbagai Kementerian dan lembaga terkait untuk membicarakan masalah hambatan bagian distribusi tersebut.
Hal itu sejalan dengan komitmen dari pemerintahan Presiden Jokowi yakni menumbuhkan iklim bisnis yang kondusif bagi startup. Karena itu dia mengharapkan generasi muda untuk berani berkreasi terutama untuk membangun perusahaan startup baru.
"Kamu bikin ini. Saya (Pemerintah) bikin ini. Saya kan tidak perlu izin presiden. Pak Presiden itu orang pokoknya untuk hal seperti ini, untuk kemajuan negeri, untuk kepentingan bangsa apa lagi untuk anak muda (mendukung)," tandasnya.
Reporter: Wilfridus Setu Umbu
Sumber: Merdeka.com
Menkominfo Anggap Janji 3.500 Startup di 2024 Bisa Terwujud
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menganggap target 3.500 startup pada 2024 oleh Cawapres nomor 2 Ma'ruf Amin sangat mungkin terwujud.
Rudiantara mengatakan, saat ini Indonesia sudah memiliki ribuan startup. Namun, menurut Rudiantara, yang diinginkan adalah perusahaan rintisan yang melewati inkubasi dan akselerasi.
Baca Juga
Setelah melalui masa inkubasi dan akselerasi, startup nantinya akan siap untuk mendapatkan pendanaan seri berikutnya, bukan hanya mendapat seed capital.
Rudiantara mengatakan, sebelumnya pemerintah telah memiliki program 1.000 startup yang ditargetkan akan tercapai pada 2020.
1.000 startup tersebut merupakan startup yang sudah mengikuti program inkubasi dan akselerasi.
"Targetnya 2020 tetap 1.000 startup," tutur Rudiantara di Jakarta, Senin (18/3/2019).
Menurut data terakhir, saat ini dari target 1.000 startup di 2020, sudah ada sekitar 584 startup yang sudah mengikuti akselerasi dan inkubasi.
Advertisement