Liputan6.com, Subang Kabupaten Subang memiliki banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA) berupa produk unggulan yang belum tergarap. Mengingat Subang memiliki lingkungan dari pantai hingga pegunungan.
Melihat hal tersebut, Direktorat Pengembangan Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus menggali potensi yang ada sekaligus mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai penggerak ekonomi desa.
Advertisement
Bersamaan dengan program seratus hari Bupati Subang Ruhimat, dilaksanakan Launching Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) Pertanian Padi dan BUMDes Jawara. Jawara atau kependekan dari Jaya, Istimewa, dan Sejahtera, merupakan program yang digaungkan Ruhimat untuk mengembangkan potensi SDA di Subang.
“BUMDes Jawara merupakan pengejawantahan dari beragam potensi yang dimiliki Kabupaten Subang,” ujar Ruhimat, saat meresmikan kegiatan launching yang diselenggarakan di lapangan Kepala Desa Balingbing, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Senin (25/3/2019).
Menurutnya, pihaknya meluncurkan Prukades karena untuk sementara produk ini menjadi unggulan di daerah Subang. Namun demikian, Ruhimat berjanji akan terus menggali potensi Prukades lain yang sesuai dengan karakteristik di setiap kawasan di Subang.
“Secara bertahap, mudah-mudahan setiap desa di Subang akan memiliki BUMDes, sehingga mampu menumbuhkan perekonomian warga,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan, Mulyadin Malik, yang mewakili Direktur Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan Harlina Sulistyorini, mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen dalam pembangunan desa, khususnya Subang. Ia menjelaskan, komitmen tersebut diwujudkan dengan kegiatan roadshow dua menteri, yaitu Mendes PDTT dan Menteri Pertanian ke daerah Bandung Barat, Garut, Ciamis, Kuningan, dan Indramayu. Kedua menteri ini menaruh perhatian terhadap petani di daerah tersebut.
“Komitmen terhadap petani di desa itu juga diwujudkan dengan naiknya dana desa yang digulirkan setiap tahun, yaitu 10 persen dari APBN,” kata Mulyadin.
Ia pun berpesan agar desa memanfaatkan dana desa dengan sebaik mungkin.
“Dalam hal ini Prukades akan menjahit semuanya mulai dari hulu ke hilir untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Mulyadin.
Dalam kegiatan launching tersebut, juga digelar pameran Prukades dari 20 BUMDes unggulan di Kabupaten Subang dan pengumuman pemenang Lomba BUMDes yang telah diselenggarakan sejak Februari 2019.
Pemenang pertama diraih oleh BUMDes Maju Sejahtera, Desa Balingbing, Kecamatan Pegaden Barat, yang mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 12.500.000. Kemudian, pemenang kedua adalah BUMDes Sari Binangkit, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, dengan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 10.000.000. Terakhir, posisi ketiga diraih oleh BUMDes Jaya Sari Sejahtera, Desa Kertajaya, Kecamatan Tambakdahan, yang memperoleh hadiah uang binaan sebesar Rp 7.500.000.
Dalam kesempatan sama, Kemendes PDTT juga menyalurkan bantuan usaha dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan menggandeng Bank BNI 46. BNI 46 memberikan stimulan modal untuk enam BUMDes di enam kecamatan, yaitu Pegaden Barat, Ciater, Tambakdahan, Cikaum, Pamanukan, dan Tanjungsiang. Masing-masing BUMDes mendapatkan Rp 50.000.000.
Selain itu, diserahkan pula secara simbolis dana operasional BUMDes untuk 105 BUMDes yang sudah ada di Kabupaten Subang serta KUR untuk kelompok tani.
(*)