Liputan6.com, Jakarta - Pihak Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Jakarta Timur mengakui, Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief tidak pernah menjalani rehabilitasi.
Hal itu disampaikan oleh Kabag Humas RSKO, dokter Bagus Ario Wibowo saat dikonfirmasi, Kamis (28/3/2019).
Advertisement
"Kami tidak merehabilitasi Andi Arief karena dia saat itu datang sebagai pasien sukarela," ucap Bagus.
Bagus mengatakan, pihaknya tidak memiliki hak untuk menahan Andi Arief untuk menjalani rehabilitasi di RSKO. Alasannya, pertama karena hasil tes urine yang dikeluarkan oleh RSKO menyatakan Andi Arief negatif narkoba.
Kedua, Bagus melanjutkan pihaknya tidak pernah menerima surat permintaan dari instansi kepolisian, kejaksaan atau pengadilan untuk melakukan tes lanjutan.
"Waktu di periksa di sini kan negatif tuh. Nggak ada hak kita untuk menahan dia, kecuali ada pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan lebih lanjut itu juga atas permintaan dari kepolisian atau kejaksaan atau pengadilan," jelas Bagus.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dua Kali Datang ke RSKO
Bagus menjelaskan, pihaknya mencatat dua kali Andi Arief menyambangi RSKO Jakarta Timur. Itu pun bukan bagian dari rangkaian rehabilitasi.
"Dua kali Andi Arief datang. Jumat dan Selasa. Ngapain aja? Hari pertama tes urine. Kemudian, hari kedua karena sudah janji beliau datang lagi untuk diperiksa sama dokter," tandas Bagus.
Advertisement