PLN Disjaya Siapkan Pasokan Listrik Berlapis saat Pilpres 2019

PLN Disjaya menyiapkan kehandalan pasokan listrik untuk mendukung pelaksanaan pilpres yan‎g digelar 17 April 2019.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 28 Mar 2019, 20:15 WIB
Petugas PLN melakukan penyambungan penambahan daya listrik di Jakarta, Rabu (21/6). Menyambut lebaran, PLN memberikan bebas biaya penyambungan untuk rumah ibadah dan potongan 50 persen untuk pengguna selain rumah ibadah. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) menyiapkan kehandalan pasokan listrik untuk mendukung pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) yan‎g diselenggarakan 17 April 2019.

General Manager PLN Disjaya M Ikhsan Asaad mengatakan, PLN Disjaya telah menyiapkan pasokan listrik secara berlapis pada objek yang berperan dalam Pemilu, di antaranya kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan KPU Daerah serta Tempat Pemungutan Suara (TPS).‎

"Kita sudah jauh hari menyiapkan pesta demokrasi karena listirk merupakan hal yang vital," Kata Ikhsan di Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Ikhsan menjelaskan, pasokan listrik berlapis terdiri dari pasokan listrik dari jaringan PLN yang berasal dari dua jaringan, perangkat UPS dan Power Bank, sehingga jika terjadi kendala pemadaman‎ listrik dari jaringan utama, dalam hitungan detik listrik kembali menyala.‎

"Seperti KPU ini jadi pelanggan premium PLN. Kita siapkan tambahkan UPS ditamah power bank. Di KPUD juga kita siapkan UPS," tuturnya.

Ikhsan menyatakan, pasokan listrik Jakarta saat Pemilu berlangsung sangat aman, dengan sistem jaringan‎ interkoneksi jaringan Jawa Bali dan enam subsistem. Untuk beban puncak saat Pemilu diperkirakan 4.400 megawatt (MW) sampai 5.000 MW.

Sementara daya listrik yang tersedia mencapai 14.875 MW."Itu kita siapkan personel 701 dalam tiga shift siap siaga 24 jam, untuk menjaga pasokan listrik," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya