Liputan6.com, Jakarta - Siapa Bowo Sidik Pangarso? Namanya baru-baru ini mencuat seiring penangkapannya oleh KPK atas dugaan suap terkait distribusi puput yang melibatkan pejabat PT Pupuk Indonesia, dan petinggi PT Humpuss Intermoda Transportasi (HITS).
Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjaring anggota DPR RI Komisi VI Fraksi Golkar ini di rumahnya, pada Rabu dini hari, 28 Maret 2019.
Advertisement
Dari delapan orang yang ditangkap, politikus dari Partai Beringin ini menjadi salah satu yang kini telah ditetapkan menjadi tersangka bersama dua orang lainnya. Yaitu IND pihak swasta dan pemberi suap ASW, selaku Marketing manager PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK).
Berikut ini sepak terjang Bowo Sidik Pangarso saat menjadi anggota dewan:
Dilihat dari perjalanan politiknya, pria kelahiran Mataram, 16 Desember 1968, terhitung telah cukup lama berkecimpung di dunia politik.
Pada 2012-2015, Bowo Sidik Pangarso pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah, Ketua Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Provinsi Jawa Tengah, serta Bendahara Komite Brunai Kadin Indonesia (Masa Bakti 2012-2015).
Sebelum menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah, dia pernah menjabat menjadi auditor di BDNI (Bank Dagang Negara Indonesia), pada 1994-1996.
Kemudian pada tahun 1996-2001, Bowo menduduki jabatan sebagai Kabid Audir di BDNI. BDNI, sebuah bank swasta yang kini dilebur menjadi Bank Mandiri setelah Krisis Ekonomi 1998.
Setelah tak lagi menjabat sebagai auditor, tersangka suap distribusi pupuk ini pernah menjabat sebagai direktur keuangan PT Inacon Luhur Pertiwi, pada 2002-2014.
Kemudian pada periode 2014-2019, Bowo duduk di Komisi VII yang membidangi riset dan teknologi, lingkungan hidup dan energi sumber daya mineral.
Pada April 2015 terjadi banyak mutasi di Fraksi Golkar. Bowo lalu ditugaskan di Komisi VIII yang membidangi agama, sosial dan pemberdayaan perempuan. Januari 2016, ia dipindah kembali ke Komisi VII.
Januari 2016, ia dipindahkan ke Komisi VI DPR-RI, dan menempati posisi sebagai anggota Badan Anggaran dan Badan Musyawarah.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Riwayat Organisasi
Sementara riwayat organisasi yang pernah digelutinya yang dilansir dari situs resmi www.dpr.go.id antara lain:
Majelis Pemuda Indonesia, Sebagai: Anggota. Tahun: 2011 - 2014
PDK Kosgoro 1957 Jateng, Sebagai: Ketua. Tahun: 2010 - 2015
DPP Barisan Muda Kosgoro, Sebagai: Wakil Ketua. Tahun: 2010 - 2015
DPD KUKMI Jateng, Sebagai: Ketua. Tahun: 2010 - 2015
DPP AMPI, Sebagai: Wakik Sekretaris Jenderal. Tahun: 2004 - 2009
KOSGORO, Sebagai: Ketua DPD Gerakan Mahasiswa. Tahun: 1995 - 2001
Kosgoro, Sebagai: Wakil Ketua. Tahun: 1992 - 1994
KNPI, Sebagai: Wakil Sekretaris. Tahun: 1991 - 1994
Kosgoro, Sebagai: Ketua. Tahun: 1990 - 1992
AMPI, Sebagai: Wakil Sekretaris. Tahun: 1988 - 1993
KNPI, Sebagai: Pengurus. Tahun: 1988 - 1991
Kosgoro, Sebagai: Wakil Ketua. Tahun: 1988 - 1990
Advertisement