Deretan Fakta Terbaru Terungkapnya Pembunuhan Calon Pendeta

Dua pelaku pembunuhan calon pendeta MZ (24) di Ogan Komering Ilir akhirnya berhasil ditangkap.

oleh Maria Flora diperbarui 29 Mar 2019, 10:11 WIB
Ilustrasi Bunuh Diri (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Calon pendeta MZ (24) asal Nias yang sedang bertugas di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan ditemukan tewas dengan kondisi tanpa busana. Dia diduga menjadi korban pemerkosaan.

Jasad perempuan muda ini pertama kali ditemukan areal perkebunan sawit PT PSM Divisi 3, Blok F 19, Dusun Sungai Baung, Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa dini hari, 26 Maret 2019.

Sebelum peristiwa nahas itu terjadi, korban yang hendak ke pasar bersama anak didiknya NP (9) di hadang dua lelaki bertopeng di kawasan perkebunan sawit. Kedua pelaku yang menutup wajahnya dengan sarung, kemudian menyeret korban ke kebun sawit.

Di semak-semak yang tak jauh dari lokasi, MZ diperkosa dan dibunuh. Sementara NP berhasil melarikan diri dan langsung melaporkan ke pihak gereja.

"Dia diikat tangan dan kaki serta dicekik lehernya. Dia lalu dibuang ke kali. Pelaku mengira dia sudah mati," ujar jemaat gereja, Haris.

Berikut deretan fakta terbaru pembunuhan terhadap calon pendeta di Ogan Komering Ilir:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Pelaku Ditangkap

Ilustrasi Foto Pemerkosaan dan Kejahatan Seksual (iStockphoto)

Berkat keterangan saksi, dua pelaku pembunuhan calon pendeta MZ (24) di Ogan Komering Ilir akhirnya berhasil ditangkap. Kedua pelaku berjenis kelamin laki-laki yang berinisial N dan H. Mereka bekerja di perusahaan setempat.

"Untuk lebih jelasnya, besok akan ada rilis, bapak Kapolda sendiri yang menyampaikan," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi.

Menurut saksi, kedua pelaku terlihat di lokasi kejadian dan sempat melihat motor korban.

"Ketangkapnya karena motor itu, dikuatkan dengan adanya barang bukti," ujarnya.

Sebelumnya rekan korban, Arisman Manai (23) mengatakan, warga menemukan sepeda motor korban yang berjarak sekitar 300 meter dari penemuan jasadnya. Hanya saja, ponsel korban hingga kini belum ditemukan.

"Tidak tahu apa dibawa pelaku atau dibuang, kami cari-cari tidak berhasil juga," kata dia.

 


2. Motif Pelaku

Ilustrasi borgol (Abdillah/Liputan6.com)

Motif sementara kedua pelaku menghabisi sang calon pendeta tersebut lantaran tak suka dengan kepribadian korban.

"Kebencian tersebut tidak berhubungan dengan agama, tetapi lebih cenderung ke tingkah laku. Alhasil, kedua pelaku mengatur rencana untuk menghabisi nyawa korban," ungkap Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Donny Eka Syaputra.

 


3. Diperkosa Sebelum Dibunuh

Ilustrasi Foto Pemerkosaan dan Kejahatan Seksual (iStockphoto)

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengungkapkan, tim dokter forensik RS Bhayangkara Palembang telah menyelesaikan visum luar terhadap jenazah korban. Ada bercak sperma di kemaluan korban dan kini tengah diselidiki di labfor Polda Sumsel.

"Ada sperma di kemaluan korban, ini menunjukkan ada tindak pidana perkosaan," ungkap Supriadi, Rabu (27/3).

Ditemukan pula luka memar bekas cekikan di lehernya dan lidah korban patah. Hal itulah membuat korban meninggal dunia.

"Dicekik yang membuat korban tak bisa bernapas lagi dan akhirnya meninggal," ujarnya.


4. Baru 6 Bulan Jadi Calon Pendeta

Ilustrasi Foto Pemerkosaan dan Kejahatan Seksual (iStockphoto)

MZ (24), diketahui baru enam bulan menjadi calon pendeta di Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII) Sungai Baung, Ogan Komering Ilir (OKI).

Menurut pengakuan sepupunya, MZ tengah menjalani ikatan dinas sebagai calon pendeta usai lulus dari Sekolah Tinggi Theologi Injili Palembang (STTIP) pada Juni 2018. Korban ditempatkan almamaternya untuk bertugas melayani jemaat.

"Melindawati itu baru lulus kuliah, langsung ditempatkan di GKII Sungai Baung sebagai vikaris (calon pendeta), baru enam bulan tugas di sana," ungkap Agus di RS Bhayangkara Palembang, Selasa (26/3).

Dijelaskannya, masa ikatan dinas itu seyogyanya selama 2 tahun lalu diangkat menjadi pendeta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya