Liputan6.com, Surabaya - Dirjen lndustri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Gati Wibawaningsih mendorong, para pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi dalam memasarkan produk-produknya.
"Sebenarnya yang namanya revolusi 4.0 itu sudah kita gunakan sehari-hari. Apa? Itu smartphone yang bapak ibu miliki. Itu harus digunakan secara lebih produktif lagi. Bagaimana caranya, salah satunya untuk jualan secara online," kata dia, dalam acara e-Smart IKM 2019 bertajuk 'IKM Go Digital', di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jumat (29/3/2019).
Dia menuturkan, para pelaku IKM juga perlu mengetes pasar. Hal tersebut akan membantu pelaku usaha untuk mengetahui produk apa yang diinginkan pasar.
"Karena untuk mengetahui apa yang diinginkan pasar adalah, jualan dulu mulai dulu, masuk dulu. Kemudian nanti kami dari Kementerian Perindustrian dapat produksi produk yang bagus yang diinginkan pasar," ujar dia.
Baca Juga
Advertisement
Dengan demikian, diharapkan makin banyak produk-produk Indonesia masuk dan memenuhi platform-platfom e-commerce yang ada.
"Sudah saatnya market place yang ada di Indonesia dibanjiri oleh produk-produk lokal. Kemarin tahun 2018, kita cukup berbahagia waktu penjualan online nasional dibuka ternyata 58 persen produk yang dijual adalah buatan Indonesia," kata dia.
Pihaknya pun akan terus melaksanakan secara rutin kegiatan workshop bagi pelaku IKM, sehingga makin banyak yang memasarkan produk lewat e-commerce.
"Setelah ini, kita akan lakukan lagi di Medan, Palembang, Banjarmasin, Pontianak, Bali, dan Makassar," tandasnya.
Jurus Kemenperin Dorong IKM Go Digital
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus gencar melakukan pemberdayaan lndustri Kecil dan Menengah (IKM) melalui pemanfaatan teknologi digital.
Upaya ini adalah sebagai bagian dari pelaksanaan langkah-Iangkah prioritas yang tertuang di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0.
Salah satu langkah yang ditempuh Kementerian Perindustrian adalah lewat berbagai kegiatan sosialisasi program 'e-Smart' yang sudah diluncurkan 2017 lalu.
Dirjen lndustri Kecil, Menengah dan Aneka Gati Wibawaningsih mengatakan, acara e-Smart IKM 2019 dengan tema 'IKM Go Digital' merupakan rangkaian kegiatan sosialisasi yang dilakukan pihaknya.
Kegiatan ini mengumpulkan dan mempertemukan para pelaku IKM, platform e-commerce, serta lembaga pembiayaan seperti perbankan.
"Ini adalah langkah nyata Kementerian Perindustrian dalam hal ini Direktorat Jenderal lndustri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) untuk mempersiapkan industri kecil dan menengah (IKM) menuju revolusi industri 4.0," katanya saat membuka acara e-Smart IKM 'IKM Go Digital', di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jumat, 29 Maret 2019.
Acara yang dihadiri 1.000 IKM dari seluruh Jawa Timur ini diikuti oleh 8 marketplace besar di Indonesia, 3 logistik, 3 perbankan, 2 Financial Technology, dan 4 Information Technology yang salah satunya Ruang Guru yang akan memberikan edukasi melalui format digital yang dapat diakses melalui internet, acara ini dikemas dalam konsep pameran, talkshow, dan workshop.
Sebelumnya, acara serupa telah diIaksanakan di kota Semarang, Jawa Tengah dan kota Bogor, Jawa Barat. "Kami berharap program ini akan menjadi penghubung bagi IKM untuk belajar bagaimana menggunakan platform digital guna meningkatkan daya saingnya," ujar Gati
Selain itu, acara ini juga didukung oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur dan Dinas yang membidangi sektor lndustri Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
"Kolaborasi ini merupakan kekuatan untuk memperkuat daya saing industri Indonesia, kita harus bergerak bersama," tambahnya.
Gati menjelaskan, sektor industri tersebut termasuk juga di dalamnva adalah lndustri Kecil dan Menengah (IKM) yang merupakan tulang punggung dari perekonomian nasional.
"Melalui program e-Smart, sektor IKM diharapkan tidak akan ketinggalan dalam tren transaksi online didalam situs jual beli, dan akan semakin banyak produk-produk IKM yang kompetitif," tandasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement