Liputan6.com, Jakarta Uang bukanlah segalanya. Mungkin itulah yang ada di dalam benak Abu Zarin Sanny yang gunakan 70% gajinya untuk beri makan kucing peliharaannya.
Meski hanya bekerja sebagai petugas pom bensin dengan penghasilan RM 1,100 atau Rp 3,8 juta, rasa cinta dan sayangnya kepada kucing tidak pernah habis. Pria asal Malaysia ini habiskan uang sebesar Rp 2,7 juta setiap bulannya untuk menghidupi 80 kucing di rumahnya.
Baca Juga
Advertisement
Apa yang dilakukan oleh pria ini ternyata mengundang perhatian banyak orang. Tak heran jika dirinya muncul di berbagai media online.
Dilansir Liputan6.com dari World of Buzz, Jumat (29/3/2019), kisahnya itu viral karena postingan status Facebook yang menceritakan kebaikan Abu merawat kucing.
Belum dikaruniai anak
Menurut status yang ditulis akun Kelab Pencinta Kucing Malaysia, Abu Zarin adalah pria berusia 60 tahun yang tinggal bersama istrinya, 57 tahun. Sayangnya pasangan suami istri ini belum dikaruniai keturunan, sehingga mereka memutuskan untuk memelihara kucing.
Setiap dini hari pukul 02.30, Abu Zarin bangun untuk menyiapkan pakan kucing. Sesekali ia beristirahat dan melanjutkannya hingga pukul 6 pagi. Saat matahari terbit, Ia berangkat bekerja hingga pukul 3 sore.
Sayangnya, karena uang yang ia miliki terbatas, Ia hanya bisa memberi makan kucingnya dalam jumlah yang sedikit. Terlebih lagi, ia tidak hanya merawat 1 atau 2 kucing saja. Maka dari itu, admin akun Kelab Pencinta Kucing Malaysia mencoba menggalang dana untuk meringankan beban Abu Zarin.
Advertisement
Perlakukan kucing layaknya anaknya sendiri
Pria dermawan itu justru mengatakan bahwa dirinya tidak masalah jika harus makan seadanya. Abu Zarin juga mengaku bahwa wajahnya yang terlihat galak berkebalikan dengan hatinya yang sangat lembut.
Dalam sebuah wawancara dengan mStar, Abu Zarin sejatinya memang sangat suka kucing. Dia memperlakukan kucing layaknya anaknya sendiri. Pasalnya, selama 15 tahun usia pernikahan rumah tangga mereka, Abu Zarin dan istri belum juga dikaruniai anak.
Di samping itu, dirinya selalu merasa iba setiap melihat kucing-kucing yang ditelantarkan di pinggir jalan. Akhirnya Ia bertekad untuk memelihara hewan lucu tersebut hingga kini telah ada 80 kucing di rumahnya.
Tidak tega melihat binatang disakiti
"Aku penyuka kucing. Jika ada kucing mati, aku akan menangis. Aku tidak suka ketika binatang disakiti. Aku benci orang yang tega menyakiti binatang tidak berdosa, entah itu kucing maupun anjing," ungkapnya saat wawancara.
Ungkapannya itu tak ayal membuat semua orang yang mendengarnya merasa tersentuh. Tak cukup sampai di situ, Abu Zarin bahkan mendaur ulang kaleng dan botol minuman menjadi pot tanaman untuk dijual. Ia melakukannya untuk menambah penghasilan, yang tak lain untuk memberi makan kucing-kucingnya.
Untuk itu, Kelab Pencinta Kucing Malaysia di Facebook menerima donasi berupa uang atau makanan kucing guna meringankan beban Abu Zarin dan Istri.
Advertisement