Liputan6.com, Jakarta - Komik Gundala Putra Petir dari tahun 70-an, diangkat dalam sebuah film yang dibintangi oleh Abimana Aryasatya. Lantas muncul pertanyaan, apakah Gundala bisa diterima oleh publik masa kini?
Saat bertandang ke kantor Liputan6.com di Gondangdia, Jakarta, Senin (25/3/2019) lalu, Abimana Aryasatya yakin film yang disutradarai Joko Anwar ini bisa diterima oleh penonton zaman sekarang, termasuk kalangan milenial.
Baca Juga
Advertisement
"Joko Anwar dengan konsepnya memang membuat Gundala lebih relate dengan keadaan sekarang...Materinya memang harus disesuaikan dengan keadaan sekarang," tuturnya.
Tak hanya itu, Abimana juga menceritakan ada perbedaan antara Gundala versi film dengan komik aslinya.
Gundala yang Membumi
Abimana mengatakan bahwa meski memiliki pondasi cerita yang sama, film Gundala akan ditampilkan secara lebih membumi dan manusiawi.
"Lebih kuat dari basic human-nya, Gundala punya permasalahan keluarga juga, punya konflik intern di dalamnya, lebih human. Kalau dulu mungkin digambarkan seperti superhero yang enggak tersentuh, kalau sekarang akan ngerasa Gundala itu adalah kita," tuturnya.
Advertisement
Lebih Kelam
Di luar itu, Abimana menyebutkan bahwa tone dalam cerita Gundala ini akan lebih kelam. "Gundala punya dunia sendiri, lebih dark, lebih berani dalam beberapa hal," tuturnya.