Alumni Trisakti Pendukung Jokowi Luncurkan Film Pendek Tragedi Trisakti

Nia Dinata menegaskan, walau dimaksudkan untuk pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin, film ini juga upaya agar Tragedi Trisakti tidak terlupakan.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 29 Mar 2019, 19:45 WIB
Alumni Trisakti Pendukung Jokowi meluncurkan film yang menceritakan Tragedi Trisakti. (Liputan6.com/ Ratu Annisaa)

Liputan6.com, Jakarta - Alumni Trisakti Pendukung Jokowi meluncurkan film 'Sejarah Yang Tidak Pernah Diajarkan Dibangku Sekolah' yang menceritakan Tragedi Trisakti, 12 Mei 1998. Hal ini dimaksudkan sebagai salah satu bentuk dukungan kepada Paslon 01 Jokowi-Ma’ruf Amin.

Sutradara Film, Nia Dinata berharap, film ini dapat menjelaskan kepada masyarakat alasan untuk memilih Jokowi. Sebab, ia menilai Jokowi sebagai sosok pemimpin yang tidak memiliki sejarah pelanggaran HAM berat.

"Saya sebenarnya sudah punya concern, ini kita tahun politik terus masih aja orang yang punya masalah dengan isu HAM masih bisa mencalonkan," ujar Nia di Studio Forum Relawan Jokowi, Jalan Surabaya, Jakarta, Jumat (29/3/2019).

Ia mengaku tertarik menyunting ulang film ini setelah melihat sedikitnya kaum milenial yang mengetahui detail dari peristiwa Tragedi Trisakti. Banyak dari dokumentasi film ini juga diambil dari hasil rekaman Produser Film, Tino Saroengallo.

Nia menuturkan, sangat disayangkan bahwa hasil rekaman Tino akan tragedi ini, yang juga telah diunggah di Youtube, tidak banyak ditonton. Alasannya, karena kaum milenial lebih menyukai film pendek yang langsung pada intinya.

"Maka itu diedit menjadi hanya 17 menit yang versi ini. Tapi tidak semuanya dari filmmya Tino, kita melakukan shooting ulang. Termasuk dari narasumber yang juga korban gas air mata, korban tembakan, dan shooting ulang bersama aktivis perempuan Trisakti juga yang kena gas air mata dan bener-bener trapped di sana gabisa keluar," ujar Nia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tebar Kasih Sayang

Nia menegaskan, walau dimaksudkan untuk pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin, film ini juga upaya agar Tragedi Trisakti tidak terlupakan. Khususnya, untuk kaum milenial yang tidak mengalami langsung kejadian ini.

Meski begitu, ia mengimbau agar masyarakat yang membagikan film ini untuk tidak menuduh kubu lawan atas hal apapun.

"Jadi teman-teman di sini jangan takut untuk share ini ke teman-teman yang ada di seberang. Tanpa menuduh, bilang aja nonton dulu deh film ini. Bagus deh untuk membuka mata kita, tanpa kita menjelekkan dia. Apalagi sudah mau masuk minggu tenang," ucap Nia.

"Kalau aku sih percayanya sih itu ya, do not use hate words. Karena hate itu cuma bisa dikalahkan dengan love and knowledge," Nia menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya