Kapten Persija Sesalkan Sikap Ngotot Patrich Wanggai

Kalteng Putra sendiri akhirnya mampu mengalahkan Persija lewat adu penalti.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mar 2019, 08:10 WIB
Gelandang Kalteng Putra, Ferinando Pahabol, berebut bola dengan bek Persija Jakarta, Dany Saputra, pada laga perempat final Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Kamis (28/3). Persija kalah adu penalti dari Kalteng. (Bola.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Persija Jakarta kalah adu penalti lawan Kalteng Putra pada babak perempat final Piala Presiden 2019, Kamis 28 Maret 2019 lalu. Dalam laga di Stadion Patriot Candrabhaga, yang disiarkan Indosiar itu, sempat diwarnai ketegangan antara Patrich Wanggai dan Riko Simanjuntak.

Terkait dengan itu, kapten Persija, Ismed Sofyan, mengaku kecewa dengan sikap Wanggai. Wanggai dinilai bersikap terlalu ngotot saat dia hendak melerai keributan yang terjadi.

Kejadian yang disebut Ismed Sofyan itu, diawali dengan cedera yang dialami kiper Kalteng Putra, Dimas Galih. Riko Simanjuntak yang hendak membantunya untuk segera berdiri, justru membuat kesal Patrich Wanggai yang diikuti dengan adu argumen di antara kedua pemain.

"Wanggai mendorong Riko secara berlebihan. Sebagai seorang kapten, saya mencoba melerai, tapi dia malah ngotot kepada saya. Padahal, saya hanya ingin melerai agar tidak seperti itu. Seharusnya ada etika yang lebih baik darinya," ujar Ismed Sofyan.

Kapten Persija itu pun memilih untuk tidak meladeni Patrich Wanggai lebih lanjut. Pemain Persija dan Kalteng Putra kemudian berusaha melerai dan menjauhkan kedua pemain agar tidak terlibat perselisihan lebih lanjut.


Gol Kontroversi

Striker Kalteng Putra, Patrich Wanggai, merayakan gol ke gawang Persija Jakarta pada laga perempat final Piala Presiden 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Kamis (28/3). Persija kalah adu penalti dari Kalteng. (Bola.com/Yoppy Renato)

Patrich Wanggai mendapatkan sorotan lebih besar dalam pertandingan perempat final Piala Presiden 2019 itu. Bukan hanya insiden dengan Riko Simanjuntak, gol Kalteng Putra yang dicetak Wanggai pun menjadi kontroversi.

Patrich Wanggai dianggap mencetak gol dengan tangannya ketika menerima umpan sepak pojok. Ketika Patrich melompat di hadapan kiper Persija, Shahar Ginanjar, tampak tangan kanannya naik ke atas dan menyentuh bola yang langsung masuk ke gawang.


Disahkan Wasit

Gol Patrich Wanggai dianggap sah oleh wasit Thoriq Alkatiri yang memimpin pertandingan. Ketika dipertanyakan oleh pelatih Persija, Ivan Kolev, Thoriq mengaku tidak melihat gol tersebut terjadi karena sentuhan tangan Patrich Wanggai.

Kalteng Putra sendiri akhirnya mampu mengalahkan Persija. Bermain imbang 1-1 pada waktu normal, pasukan Gomed de Oliveira meraih kemenangan lewat babak adu penalti. Kalteng Putra pun berhak lolos ke babak semifinal.

Sumber: bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya