30-3-1981: Heboh Pemuda Tembak Presiden AS Ronald Reagan Tapi Bebas dari Penjara

Pemuda berusia 25 tahun itu menembak Presiden AS Ronald Reagan dan 3 orang lainnya.Tapi, upayanya membunuh itu lolos dari jeruji besi.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 30 Mar 2019, 06:00 WIB
Penembakan Presiden Ronald Reagan (Wikipedia)

Liputan6.com, Washington DC - 30 Maret 1981 lalu, dunia geger akibat aksi John Hinckley Jr. Pemuda berusia 25 tahun itu menembak Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan dan 3 orang lainnya.

Untungnya, Presiden AS ke-40 itu lolos dari maut. Luka tembak yang ia alami tak fatal. Dokter berhasil mengeluarkan peluru yang bersarang di dada.

Meski bikin dunia heboh dengan upayanya membunuh orang nomor satu di negara adidaya itu, Hinckley lolos dari jeruji besi.

Pada Juni tahun yang sama, para juri memutuskan terdakwa tak bersalah dengan alasan mengalami gangguan kejiwaan. Maka John Hinckley Jr diberikan perawatan kejiwaan, alih-alih dipenjara seumur hidup. Vonis kontroversial tersebut membuka peluang baginya untuk hidup di luar rumah sakit jiwa.

2013 lalu, atas perintah hakim, Hinckley menghabiskan waktu 17 hari sebulan di rumah ibunya di Williamsburg, sebuah kota kecil di tenggara Virginia.

Kebebasan sebagian yang ia dapatkan bertahap. Dan dengan persyaratan ketat: harus rutin bertemu psikiater dan terapis, juga relawan. Semua menjadi bagian dari proses panjang, untuk mengintegrasikan Hinckley kembali ke masyarakat.

Sidang pengadilan yang digelar April 2015, memutuskan apakah waktu tinggal Hinckley di Williamsburg diperlama. Bahkan mungkin secara permanen.

Pertanyaannya, apakah ia siap menjalani?

Sebelumnya, dalam persidangan yang dipimpin Hakim Paul L Friedman, para dokter bersaksi bahwa psikosis (gangguan mental yang menyebabkan ketidakmampuan seseorang membedakan realita dan fantasi), juga depresi yang dialami Hinckley telah berkurang selama beberapa dekade.

Dan, meski ia masih mengalami gangguan kepribadian narsistik atau narcissistic personality disorder, efeknya telah berkurang.

Penembakan Presiden Ronald Reagan (Wikipedia)

Selama puluhan tahun, Hinckley menjalani perawatan di St. Elizabeths Hospital di Washington DC. Namun, hakim Friedman mengizinkan pembebasan bertahap mulai 2003.

Mulai 2006, Hinckley diizinkan tinggal 3 malam di Williamsburg. Lalu, bertambah jadi 4 hari.

Pada akhir 2013, Friedman menyetujui masa tinggal Hinckley menjadi 17 hari dalam 1 bulan. Sang hakim berpendapat, "Masa tinggal yang lebih lama mungkin akan membuka peluang baginya untuk bekerja dan terlibat dalam kegiatan masyarakat."

Namun, jaksa berpendapat lain. Menurut mereka, Hinckley punya sejarah perilaku menipu dan hubungan bermasalah dengan perempuan.

Selama sidang terakhir, mereka mengutip insiden yang terjadi Juli 2011. Saat itu ia mengaku ke bioskop untuk menonton film, namun Hinckle justru pergi ke toko buku. Dan lalu ia berbohong soal itu.

Agen Secret Service, yang ditugaskan menguntit, mengaku memergokinya melihat-lihat buku tentang Presiden AS Ronald Reagan dan percobaan pembunuhan yang pernah ia lakukan. Namun, pria itu tak mengambil apapun.

"Hinckley belum menunjukkan dirinya siap untuk melakukan kerja keras, untuk pindah ke ke kota yang baru, " kata jaksa Sarah Chasson pada 2011.

Para ahli yang tak dilibatkan dalam kasus Hinckley mengatakan, orang seperti dia bisa kembali ke masyarakat. Dan ada cara untuk mengevaluasi apakah mereka masih berbahaya atau tidak.

Saksikan juga video berikut ini:


Ibu Negara AS Nancy Reagan Pakai Jasa Paranormal

Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan dan istrinya, Nancy Reagan melambaikan tangan dari jendela rumah sakit tempatnya dirawat pada 18 Juli 1985 (AP Photo)

Sementara itu, informasi mengejutkan disampaikan mantan anggota kabinet Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan. Dalam memoarnya, "For the Record", mantan Kepala Staf Gedung Putih, Donald Reagan menyebut, sang ibu negara, Nancy Reagan meminta bantuan ahli astrologi untuk menyusun jadwal kenegaraan suaminya.

Meski rakyat AS sudah biasa dengan intrik dan kabar aneh dari Gedung Putih, seperti dikutip dari situs On This Day, tak ayal, kabar yang berembus luas pada 3 Mei 1988 itu memicu geger. Orang-orang pun bertanya-tanya, kok bisa paranormal ikut campur dalam urusan negara?

Sehari kemudian, Juru Bicara Gedung Putih, Marlin Fitzwater angkat bicara. Ia mengonfirmasi bahwa Presiden Ronald Reagan dan istrinya memang punya ketertarikan pada astrologi -- ilmu yang mempelajari efek bintang-bintang dan planet-planet terhadap kehidupan manusia.

 "Memang benar bahwa Nyonya Reagan memiliki ketertarikan pada astrologi, khususnya pasca-upaya pembunuhan suaminya pada 1981," kata Fitzwater seperti dikutip dari New York Times edisi 2 Mei 2018.

Namun, sang juru bicara menambahkan, sang presiden dan ibu negara menyayangkan pengungkapan hal yang sifatnya pribadi tersebut.

"Keduanya merasa, hal tersebut tak menguntungkan dan justru mengalihkan perhatian yang seharusnya ditujukan pada urusan pemerintahan yang relevan bagi kepentingan publik."

Menjawab pertanyaan para wartawan, Fitzwater juga mengakui bahwa Presiden Reagan kerap dikaitkan dengan takhayul, misalnya dengan sering berbicara soal "angka keberuntungan" dalam pidato. Atau melontarkan candaan bahwa hantu Abraham Lincoln bergentayangan di Gedung Putih.

Desas-desus soal hubungan pasangan Reagan dengan paranormal sejatinya sudah berembus sejak lama.

Mantan pejabat Gedung Putih lain mengungkapkan, Ronald Reagan memberitahukan kepadanya bahwa ia akan kembali mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat setelah berkonsultasi dengan ahli astrologi.

Bahkan pada awal karier politiknya, Reagan memilih waktu pelantikannya sebagai Gubernur California pada bulan Januari 1967, pada jam yang tak lazim, yakni pada pukul 12.10 waktu setempat. Tepat di siang bolong, pada jam makan siang. 

Dalam program ''Nightline'', presenter ABC News, Ted Koppel mengaku mengetahui bahwa sebelum upaya pembunuhan Ronald Reagan pada 30 Maret 1981, seorang astrolog perempuan telah memperingatkan sang presiden bahwa hal buruk akan terjadi kepadanya pada hari itu.

Kabar keterkaitan Reagan dengan paranormal kala itu membuat pasangan nomor satu di AS tersebut menjadi bahan olok-olok. Judul "Astrologer Runs The White House" terpampang di headline New York Post.

Sementara, lainnya menyebut, sebuah pos khusus dibuat dalam Kabinet Ronald Reagan. Tugasnya, untuk mengurusi soal voodoo.

Menanggapi respons mayarakat, seorang ahli strategi Partai Republik , yang berhubungan dekat dengan Gedung Putih mengatakan, pengungkapan tersebut tak akan merusak citra sang presiden.

Namun, pengamat lain berpendapat, kabar soal paranormal menguak karakter tersembunyi Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan dan istrinya yang sebagian besar masih tersembunyi dari publik.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya