Tak Berkampanye, TKD: Jokowi Bisa Temui Warga Manado di Pusat Keramaian

Batalnya agenda kampanye terbuka Jokowi di Manado membuat warga terutama para pendukungnya kecewa.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 30 Mar 2019, 14:47 WIB
Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dalam debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). KPU memenuhi permintaan publik dengan tidak membocorkan pertanyaan sebelum debat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Manado - Meski batal melakukan kampanye terbuka di Manado pada Minggu (31/03/2019), calon presiden nomor urut 1 Joko Widodo atau Jokowi diagendakan tatap muka dengan Tim Kampanye Daerah (TKD).

"Kita bersyukur Pak Jokowi tetap datang di Manado. Bukan batal sama sekali, tetap datang di Manado. Adapun jamnya ternyata lewat dari jam aturan kampanye," ujar Lucky A Senduk dari TKD Jokowi – Ma’ruf Amin Provinsi Sulut, Jumat (29/03/2019) sore.

Lucky mengatakan, karena datang di luar jam kampanye yang pasti TKD menyiapkan agenda tatap muka dengan Jokowi.

Batalnya agenda kampanye terbuka Jokowi di Manado membuat warga terutama para pendukungnya kecewa. Hal ini juga disadari TKD Jokowi – Ma’ruf Amin Provinsi Sulut.

Terkait hal itu, Lucky mengatakan, saat mengunjungi suatu daerah Jokowi suka jalan-jalan di tempat keramaian.

"Mungkin masyarakat akan temui beliau di tempat tersebut. Tapi dengan catatan itu bukan kampanye," ujar Lucky.

Sekretaris TDK Jokowi – Ma’ruf Amin Provinsi Sulut, Frangky Wongkar menyatakan pihaknya sudah memobilisasi pendukung dari 9 partai politik ditambah dengan para simpatisan untuk menghadiri kampanye terbuka. Dia memperkirakan jumlah massa yang bakal hadir sebanyak 30 – 40 ribu orang.

"Namun hal ini tidak terlaksana karena kendala di waktu kampanye. Masyarakat kecewa, TDK juga kecewa sekali," ujar Frangky.

Frangky menjelaskan, sebenarnya jadwal kampanye terbuka Jokowi itu pada pukul 09.00 Wita – 11.00 Wita, Minggu (31/03/2019). Namun karena bertepatan dengan ibadah umat Nasrani, maka diubah ke pukul 16.00 Wita – 18.00 Wita.

"Akhirnya juga tidak bisa hadir. Untuk penentuan waktu bukan kewenangan kita, melainkan TKN dan penyelenggara pemilu," ujar Frangky.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya