Mengetuk Pintu Kamar Hotel, Menengok Karya Seni di Hong Kong

Harbour Art Fair digelar hingga 1 April besok. Di sini kita bisa menyaksikan pameran di pintu ke pintu kamar hotel.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 31 Mar 2019, 08:24 WIB
Pameran seni di kamar hotel Marcopolo Hong Kong.

Liputan6.com, Jakarta Hong Kong punya cara tersendiri untuk mengungkap beragam seni karya seniman lokal dan dunia. Tak lagi di hall atau auditorium yang luas, cukup di kamar hotel.

Ya, dari kamar ke kamar, dari satu pintu ke pintu (door to door) karya seni tersebut dipamerkan. Menarik kan?

Liputan6.com bersama rombongan Media Fam Trip yang diprakarsai Hong Kong Tourism Board (HKTB) berkesempatan menyaksikan eksebisi unik tersebut, Jumat  29 Maret 2019. 

Harbourt Art Fair di Hotel Marcopolo Hong Kong.

Pameran digelar Hotel Marcopolo, Kowloon, Hong Kong mulai 29 Maret hingga 1 April 2019. Pihak hotel secara khusus menyediakan 50 kamar di lantai 12 untuk para seniman untuk menampilkan karya-karya seni terbaiknya. 

Ratusan karya seni modern dan kontemporer, baik itu berupa kanvas, cetakan atau foto dari berbagai galeri dunia, disajikan di ruang kamar berukuran 4x5 meteran hotel bintang lima ini. 

Karya Iqi Qoror ikut ditampilkan di Art Harbour Fair di Hotel Marcopolo.

Seniman asal Indonesia pun tak ketinggalan. Iq Qoror salah satunya. Dia menampil sejumlah karya kanvas abstrak dengan cirinya khasnya manusia tanpa wajah.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


2 Pameran Lainnya

Harbour Art Fair di Hotel Marcopolo Hong kong.

Harbour Art Fair 2019 sendiri merupakan rangkaian seni menyambut Hong Kong Art Month yang rutin digelar setiap Maret.

Selain eksebisi door to door di kamar hotel, pihak Hotel juga menggelar pameran di dua lokasi berbeda dengan melibatkan tiga seniman Korea Selatan. Jika pameran di kamar hotel kita harus merogoh 100 HKD, pementasan seni di pelabuhan ini gratis.

Lokasi pertama berada di luar hotel (outdoor) dan dua lokasi lain di kawasan mal yang menyatu dengan Hotel Marcopolo.

Instalasi seni karya seniman Korsel Lee Sung Ok di Harbour City.

Di lokasi outdoor, Pameran seni dengan tema the wave of coexistence menyajikan beragam sejumlah instalasi satwa laut, seperti kura-kura, lumba-lumba dan satwa laut lainnya.

Pameran tunggal karya seniman Jang Se II ini mengungkap pesan untuk masyarakat agar mencintai dan menjaga laut beserta satwa yang ada di dalamnya.

Di bagian dalam (indoor), dua seniman Korea Selatan lainnya memasang karya-karya mereka dalam pameran tunggal. Seniman Lee Sun Ok dengan Sound of Nature yang diusung memajang instalasi  unik rangkaian bola-bola kristal kecil setinggi 3 meteran.

Balck and white karya Hen Kim di ajang Harbour Art 2019.

Sedangkan Seniman Henn Kim mengusung konsep black and white atau monokrom dengan beragam karya print berbingkai. Henn Kim dikenal sebagai seniman dengan pergaulan media sosial yang luas. Follower Instagram-nya mencapai 850 ribu.

   

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya