Liputan6.com, Jakarta - Djadjang Nurdjaman memiliki hubungan istimewa dengan Piala Presiden. Buktinya, dia sukses membawa tim mencapai semifinal. Kini Djadjang memburu gelar keduanya pada turnamen yang disiarkan Indosiar ini.
Sosok yang akrab disapa Djanur itu pernah menjuarai Piala Presiden bersama Persib Bandung pada 2015. Sedangkan Maung Bandung dihentikan Borneo FC di 4 besar edisi 2017 melalui adu penalti.
Baca Juga
Advertisement
Tahun lalu Djanur memimpin PSMS Medan. Meski menangani tim berstatus promosi, dia menunjukkan kepiawaiannya dengan menyisihkan Persib pada fase grup. PSMS lalu menyisihkan Persebaya Surabaya sebelum dikalahkan Persija Jakarta.
Pada 2019, Djanur mencapai semifinal bersama Persebaya. Djanur pun berambisi membawa trofi Piala Presiden ke Kota Pahlawan.
“Alhamdulillah, tahun ini saya juga masuk semifinal. Saya punya catatan selalu berhasil menembus babak semifinal Piala Presiden. Semoga ini bisa berlanjut terus di akhir turnamen, artinya Persebaya bisa juara,” ungkap pelatih asal Majalengka itu, dikutip Bola.com.
Singkirkan Tira-Persikabo
Persebaya lolos ke semifinal setelah mengalahkan PS Tira-Persikabo 3-1, Jumat (29/3/2019). Walaupun menang selisih dua gol, rapor permainan Persebaya penuh dengan catatan miring, terutama pada babak kedua.
"Pemain kami kerja luar biasa. Kami unggul segalanya di babak pertama. Tapi, sempat juga agak mengendur di babak kedua sampai lawan membuat skor jadi 1-1. Kami terlalu jauh ke belakang sehingga ditekan mereka. Akhirnya mereka bisa memanfaatkan," ungkapnya.
"Kemenangan ini bukan persolan mudah. Kami memiliki pemain pengganti pas dan memberi kontribusi. Kami patut mensyukuri dengan menang cukup telak skor 3-1," imbuh pelatih berusia 59 tahun tersebut.
Advertisement
Menunggu Lawan
Persebaya menunggu lawan di semifinal. Mereka akan menghadapi pemenang Persela Lamongan dan Madura United yang baru berduel Minggu (31/3/2019).