Liputan6.com, Faridabad - Seorang remaja berusia 18 tahun di Faridabad, India, meninggal karena kasus langka akibat cacing pita yang bertelur di dalam otaknya.
Remaja yang tidak dikenal itu pertama kali dibawa ke ruang gawat darurat sebuah rumah sakit karena kejang tonik-klonik umum, menurut sebuah studi kasus yang dirilis oleh The New England Journal of Medicine hari Kamis yang dikutip dari Asia One, Sabtu (30/3/2019).
Advertisement
Orangtua remaja itu memberi tahu dokter bahwa dia menderita sakit di pangkal paha selama sepekan. Ketika dibawa untuk pemeriksaan fisik, pasien bingung dan memiliki pembengkakan di mata kanan dan sakit di bagian kanan testis.
Pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) menunjukkan bahwa ia memiliki banyak lesi kistik di seluruh otaknya.
Lesi ini konsisten dengan neurocysticercosis, yang didefinisikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebagai "infeksi parasit pada sistem saraf pusat dan disebabkan oleh cacing pita babi Taenia solium."
Manusia dapat terinfeksi oleh ini setelah makan makanan yang kurang matang, terutama daging babi atau air yang terkontaminasi dengan telur cacing pita.
Selain itu juga ditemukan bahwa remaja tersebut memiliki kista yang jelas terlihat pada ultrasonografi mata yang terinfeksi dan testis kanan.
Pengobatan dengan obat antiparasit tidak direkomendasikan pada kasus remaja ini, karena dapat memperburuk peradangan dan edema serebral. Karena korban memiliki lesi mata, perawatan dengan obat-obatan tersebut juga dapat menyebabkan hilangnya penglihatan.
Pasien akhirnya meninggal di rumah sakit dua pekan kemudian, meskipun dirawat dengan deksametason dan obat antiepilepsi.
Ini bukan pertama kalinya cacing pita ditemukan di otak seseorang. Pada bulan September 2018, dokter mengangkat cacing pita sepanjang 10 sentimeter langsung dari otak pria China yang mengeluhkan penyakit epilepsi.
Saksikan juga video berikut ini:
Otak Pria China Ini Dipenuhi 30 Telur Cacing Pita
Kasus lainnya, seorang pria paruh baya asal China dilaporkan dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya setelah mengalami sakit kepala parah dan mual selama setengah tahun. Dokter pun terkejut ketika menemukan 30 telur cacing pita berada di dalam otak pria bernama Wu itu. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang berdiameter 1 cm.
Sejumlah ahli meyakini, cacing pita yang berasal dari babi itu berada di dalam otak Wu setelah pria tersebut mengonsumsi daging babi yang tak matang dengan sempurna.
Hasil pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) memperlihatkan puluhan telur cacing pitamemenuhi otak Wu. Telur tersebut membuat Wu mengalami hidrosefalus atau penumpukan cairan pada rongga otak.
Dikutip dari Daily Mail, Kamis 8 Maret 2018, pria berusia 46 tahun asal Guizhou, China itu kemudian didagnosis mengalami neurocysticercosis -- sistem saraf pusat yang terinfeksi larva cacing pita, yang gejalanya berupa sakit kepala dan muntah.
Advertisement