Jokowi Sebut Digital Melayani, Pemerintahan Dilan Langsung Jadi Trending Topic

Dalam pernyataannya, Dilan ternyata singkatan dari digital melayani. Konsep itu merupakan visi dan strategi Jokowi dalam memanfaatkan e-government.

oleh Jeko I. R. diperbarui 30 Mar 2019, 21:31 WIB
Calon Presiden nomor urut 01 Jokowi dalam debat keempat Pilpres 2019. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Nama Dilan mendadak diperbincangkan warganet di media sosial, salah satunya Twitter. Nama ini disebut oleh calon presiden Joko Widodo dalam debat keempat Pilpres 2019.

Sekadar informasi, Dilan merupakan karakter fiksi dari novel dan film populer dengan judul yang sama.

Lantas, apa Dilan yang dimaksud oleh Jokowi? Dalam pernyataannya, Dilan ternyata singkatan dari digital melayani. Konsep itu merupakan visi dan strategi Jokowi dalam memanfaatkan e-government.

"Ke depan, diperlukan pemerintah Dilan (Digital Melayani), karena pelayanan bukan hanya melayani, tapi diperlukan kecepatan, yang namanya reformasi dalam bidang pelayanan berbasis elektronik," kata Jokowi dalam debat, Sabtu (30/3/2019).

Lebih lanjut dia melanjutkan bahwa e-government, e-procurement, dan e-budgeting sangat diperlukan dalam menyiapkan era digital di masa depan.

Tak butuh waktu lama, kata "Pemerintahan Dilan" langsung menduduki daftar trending topic di Twitter. Beberapa cuitan kebanyakan merupakan pernyataan warganet terkait pemerintahan Dilan, beberapa lagi menanyakan apa itu Dilan, dan sisanya adalah meme Dilan.

Langsung saja, simak kumpulan cuitan warganet terkait Pemerintahan Dilan berikut ini.

 

 

 

 


Penyederhanaan Lembaga

Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi (dua kiri) berpelukan dengan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (dua kanan) saat mengikuti debat keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3). (Liputan6.com/JohanTallo)

Jokowi juga menyinggung soal penyederhanan kelembagaan yang ada saat ini.

"Kita sudah bubarkan 23 lembaga yang ada selama 4,5 tahun terakhir, agar lebih ramping lincah dan tidak berbelit-belit," tuturnya melanjutkan.

Jokowi juga menuturkan bahwa pihaknya akan meningkatan kualitas aparatur sipil negara (ASN) sehingga dapat melayani lebih cepat. Terlebih, ke depannya semua layanan akan berbasis elektronik.

Penggunaan teknologi ini, menurut Jokowi, juga sudah membantu penerimaan pajak. Dia mencontohkan bahwa pelaporan SPT kini dapat dilakukan secara online, sehingga tidak perlu lagi ke kantor pajak.


Begini Alur Debat Keempat Pilpres 2019 Jokowi Vs Prabowo

Capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin bersalaman dengan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno usai debat perdana Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melaksanakan gladi resik debat keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Secara umum, mekanisme dan aturan debat keempat ini hampir sama dengan sebelumnya.

"Untuk debat keempat, format dan mekanisme sama dengan debat ketiga. Hanya untuk sesi empat dan lima, sesi debat itu diatur penggunakaan waktunya," ujar Komisioner KPU, Wahyu Setiawan di lokasi, Jakarta.

Pada sesi empat dan lima, moderator memberikan kesempatan kedua kandidat untuk saling bertanya dan menjawab. Setiap pertanyaan diberikan waktu selama delapan menit. Dari waktu tersebut dibagi secara adil kepada Jokowi dan Prabowo masing-masing empat menit.

"Sehingga dengan pengaturan waktu ini, kedua calon mendapat alokasi waktu yang sama, dan prinsip keadilan dapat diterapkan dalam debat keempat ini," tuturnya.

Sesi pertama debat akan diisi dengan pemaparan visi, misi, serta program dari masing-masing kandidat. Kemudian di sesi dua dan tiga dilakukan pendalaman visi, misi, dan program melalui beberapa pertanyaan yang diajukan moderator.

"Pertanyaan itu sudah dibuat oleh panelis. Jadi pendalaman visi, misi, program melalui pertanyaan panelis itu ada di sesi dua dan tiga," kata Wahyu.

Sementara sesi keenam diisi dengan penyampaian pernyataan penutup oleh masing-masing kandidat.

Debat keempat ini hanya akan diikuti oleh kandidat capres, yakni Jokowi dan Prabowo Subianto. Debat kali ini mengusung tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya