Jokowi: Perlindungan untuk WNI di Luar Negeri Sangat Penting

Dia mengatakan, diplomat kita sudah banyak berbuat, khususnya dalam penetapan beragam tarif dengan negara lain.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 30 Mar 2019, 21:48 WIB
Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi memaparkan visi misi dalam debat keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3). Debat kali ini mengangkat tema tentang ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 1 Joko Widodo atau Jokowi mengatakan dirinya menganggap diplomasi dalah sesuatu yang penting. Bahkan, selama ini pemerintahannya selalu menjadikan diplomasi dengan negara luar sebagai sesuatu yang utama.

"Diplomasi luar negeri adalah yang terpeting, dan memang kepentingan kita harus dinomorsatukan," ujar Jokowi dalam debat capres keempat di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019) malam.

Selain itu, lanjut dia, yang tak kalah penting adalah bagaimana memberikan perlindungan kepada WNI yang berada di negara lain. "Perlindungan untuk warga kita di luar negeri juga penting," ujar Jokowi.

Demikian pula soal perdagangan dengan negara, capres ini dia mengatakan kita tak perlu khawatir.

"Saya melihat perkembangan saat ini, kita memiliki kemajuan yang sangat besar dalam diplomasi bisnis," ujar Jokowi.

Dia mengatakan, diplomat kita sudah banyak berbuat, khususnya dalam penetapan beragam tarif dengan negara lain.

"Kita juga memiliki diplomat yang sangat pintar sehingga bisa menyelesaikan banyak perjanjian dan kesepakatan bisnis," pungkas Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tema Debat Keempat

Debat keempat Pilpres 2019 hanya diikuti capres Jokowi dan Prabowo Subianto. Keduanya beradu gagasan terkait tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.

Secara umum, mekanisme dan aturan debat keempat ini hampir sama dengan sebelumnya.

"Untuk debat keempat, format dan mekanisme sama dengan debat ketiga. Hanya untuk sesi empat dan lima, sesi debat itu diatur penggunakaan waktunya," ujar Komisioner KPU, Wahyu Setiawan di lokasi, Jakarta.

Pada sesi empat dan lima, moderator memberikan kesempatan kedua kandidat untuk saling bertanya dan menjawab. Setiap pertanyaan diberikan waktu selama delapan menit. Dari waktu tersebut dibagi secara adil kepada Jokowi dan Prabowo masing-masing empat menit.

"Sehingga dengan pengaturan waktu ini, kedua calon mendapat alokasi waktu yang sama, dan prinsip keadilan dapat diterapkan dalam debat keempat ini," tuturnya.

Sesi pertama debat akan diisi dengan pemaparan visi, misi, serta program dari masing-masing kandidat. Kemudian di sesi dua dan tiga dilakukan pendalaman visi, misi, dan program melalui beberapa pertanyaan yang diajukan moderator.

Sementara sesi keenam diisi dengan penyampaian pernyataan penutup oleh masing-masing kandidat.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya