Liputan6.com, Tokyo - Ken Hasegawa pernah merasakan sengatan mematikan dari Aung La N Sang. Juni 2018, Hasegawa harus menyerah TKO saat duel lawan Aung La di ajang ONE Championship di Myanmar.
Meski begitu, ketika itu, petarung asal Jepang ini tampil cukup merepotkan Aung La. Tak heran duel mereka saat itu, sering disebut-sebut sebagai "epic battle" di arena ONE Championship.
Kini, kesempatan untuk membalas kekalahan itu datang kepada Hasegawa. Minggu (31/3), dia akan kembali menantang Aung La, yang bergelar juara dunia ONE Championship kelas middleweight di ONE: A New Era, yang akan digelar "rumah" Hasegawa, di Ryogoku Kokugikan, Tokyo, Jepang.
Baca Juga
Advertisement
Artinya, jika bisa mengalahkan Aung La, Hasegawa, 32 tahun, tidak hanya akan bisa membalaskan dendamnya. Melainkan juga akan bergelar juara dunia baru untuk kelas middleweight ONE Championship.
Wajar, Hasegawa pun sangat antusias menyambut duel ini. "Pertarungan ulang ini sangat penting untuk karier saya. Saya akan melakukan segalanya untuk jadi yang terbaik di duel ini," Hasegawa, yang punya rekor 15 kemenangan dari 19 duel itu menegaskan.
Habis-Habisan
Hasegawa sendiri mengaku tak bisa melupakan kekalahannya dari Aung La. Namun, kekalahan itu sama sekali tak membuatnya trauma.
Justru sebaliknya, menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kariernya. "Di pertarungan pertama, saya telah berusaha memberikan yang terbaik. Dan, itu akan kembali saya lakukan di duel ini," Hasegawa menegaskan. "Aung La memang petarung luar biasa. Tapi, saya ingin membuat kejutan."
Advertisement
Jepang Kedua
Hasegawa sendiri merupakan satu dari dua petarung Jepang yang akan menantang juara dunia ONE Championship. Satu lagi adalah Shinya Aoki yang akan tampil sebagai main card menghadapi juara kelas ringan, Eduard Folayang.
Menariknya, seperti juga Hasegawa, Aoki sebelumnya sempat kalah dari Folayang. Bahkan, petarung yang terkenal sebagai grappler sejati itu, di duel pertama dipukul TKO Folayang pada ronde ketiga.