Pilot Ini Mengklaim Berkontak dengan Malaysia Airlines MH370 Sebelum Jatuh...

Seorang pilot mengklaim bahwa ia berhasil berkomunikasi dengan Malaysia Airlines MH370 beberapa menit setelah burung besi mengirim transmisi terakhirnya ke kontrol lalu lintas udara.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 31 Mar 2019, 12:26 WIB
Seorang penumpang menunjukkan boarding pass penerbangan MH370, sebelum Malaysia Airlines menarik nomor tersebut sehubungan dengan penumpang dan awak pesawat MH370 yang hilang. (Source: AP)

Liputan6.com, London - Ketika badan pemerintah dan penyelidik swasta sama-sama masih tidak dapat menemukan sisa-sisa Malaysia Airlines Airlines MH370 yang hilang lima tahun lalu, klaim seorang pilot baru-baru ini menambah lagi misteri raibnya burung besi Negeri Jiran tersebut.

Seorang pilot mengklaim bahwa ia berhasil berkomunikasi dengan pesawat nahas itu beberapa menit setelah burung besi mengirim transmisi terakhirnya ke kontrol lalu lintas udara, menurut laporan koran tabloid Inggris, The Daily Express.

Pilot tersebut mengaku bahwa ada banyak gangguan ketika ia berhasil melakukan kontak dengan MH370, namun, ia tidak mengetahui persis bagaimana situasi di atas pesawat kala itu.

Menurut The Daily Express seperti dikutip dari Sputnik News Agency (31/3/2019), pilot, yang berbicara dengan syarat anonim, mengklaim ia dalam perjalanan ke Narita, Jepang, ketika berhasil menjalin kontak dengan MH370.

Kontak itu dibuatnya setelah Pengawas Lalu Lintas Udara Ho Chi Minh, Vietnam meminta penerbangan komersial yang dekat dengan MH370 mencoba dan menjalin komunikasi dengan pesawat.

"Suara di sisi lain bisa saja Kapten Zaharie Shah atau ko-pilot Fariq Abdul Hamid, tetapi saya yakin itu adalah ko-pilot. Ada banyak gangguan statis tetapi saya mendengar gumaman dari ujung yang lain", klaim pilot yang anonim itu kepada The Daily Express.

"Itu adalah terakhir kalinya kami mendengar dari mereka, karena kami (kemudian) kehilangan koneksi."

Dia juga mengaku bahwa itu tidak segera jelas seberapa parah situasi di dalam MH370 saat itu.

"Jika pesawat itu dalam masalah, kita akan mendengar pilot membuat panggilan darurat Mayday. Tapi saya yakin bahwa, seperti saya, tidak ada orang lain di sana yang mendengarnya," klaim pilot.

Malaysia Airlines MH370 menghilang di atas Laut China Selatan saat dalam perjalanan ke Beijing dari Kuala Lumpur pada Maret 2014, setelah membuat jalan memutar ke kiri dan terbang menuju Samudra Hindia.

Operasi pencarian skala besar diluncurkan setelah hilangnya pesawat, namun, tidak membuahkan hasil.

Sementara hilangnya pesawat itu melahirkan banyak teori tentang apa yang terjadi padanya dan di mana tempat peristirahatan terakhirnya, nasib akhir pesawat yang hancur masih belum diketahui sampai saat ini.

 

Simak video pilihan berikut:


5 Teori Aneh Soal Hilangnya Pesawat Nahas MH370

Ilustrasi Malaysian Airlines MH370 (Joshua Paul / AP PHOTO)

Pada Sabtu 8 Maret 2014, insiden nahas terjadi. Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang tanpa jejak. Tak ada yang tahu di mana dan mengapa kapal terbang yang membawa 239 orang itu lenyap dan tak ditemukan.

Lepas tengah malam, pada pukul 00.41, MH370 lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur. Boeing 777-200ER itu dijadwalkan mendarat di Beijing, China pada pukul 06.30 di hari yang sama.

Ada sejumlah teori aneh yang menyelimuti misteri ini. Seperti dikutip dari berbagai sumber, Kamis (7/3/2019), berikut 5 teori aneh seputar MH370 selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya