Besok Mulai Operasional Komersial, Ini Cara Pembayaran MRT Jakarta

Saat operasi komersil, MRT Jakarta memiliki beberapa alternatif metode pembayaran. Salah satunya yakni kartu jelajah single trip atau sekali jalan.

oleh Nanda Perdana PutraIka Defianti diperbarui 31 Mar 2019, 14:03 WIB
Dua kereta MRT berada di stasiun Lebak bulus Jakarta, Senin (25/2). Pada 5 Maret nanti pihak Kereta MRT akan membuka pendaftaran uji coba umum. Dengan begitu, masyarakat bisa mengikuti progres pembangunan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta direncanakan beroperasi secara komersial pada Senin 1 April 2019. Penumpamg pun akan dikenakan tarif sesuai jarak stasiun.

Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin mengatakan, saat operasi komersil, MRT Jakarta memiliki beberapa alternatif metode pembayaran. Salah satunya melalui kartu jelajah single trip atau sekali jalan.

"Itu dapat diperoleh di mesin tiket otomatis (ticket vending machine) atau loket tiket yang ada di seluruh Stasiun MRT Jakarta," kata Kamaluddin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (31/3/2019).

Selain kartu single, dia menyebut MRT Jakarta juga telah bekerja sama dengan sejumlah bank baik milik pemerintah maupun swasta.

Di antaranya yakni JakLingko, E-Money (Bank Mandiri), Brizzi (Bank BRI), Tap Cash (Bank BNI), Flazz (Bank BCA), dan JakartaOne (Bank DKI). Kamaluddin juga menyebut untuk kartu jelajah multitrip belum tersedia.

"Adapun Kartu MRT Jakarta Jelajah Multitrip belum diperjualbelikan karena dalam proses perizinan," ucapnya.

Sementara itu, untuk waktu operasionalnya mulai pukul 05.30 WIB dan untuk pemberangkatan kereta pertama dari Stasiun Lebak Bulus.

"Untuk kereta terakhir pemberangkatan Stasiun Bundaran HI menuju Lebak Bulus pukul 22.01 WIB," jelasnya.

 


Tarif MRT

Warga mengikuti uji coba publik pengoperasian MRT (Moda Raya Terpadu) di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Minggu (17/3). Uji coba untuk publik dibuka dari 12 hingga 24 Maret 2019 dengan menargetkan sebanyak 285 ribu penumpang. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta telah menyepakati tarif MRT Jakarta berdasarkan jarak antar stasiun mulai Rp 3 ribu dan maksimal Rp 14 ribu, pada Selasa, 26 Maret 2019.

Kesepakatan itu pun dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi di gedung DPRD DKI Jakarta.

Padahal, sehari sebelumnya saat Rapimgab dewan sepakat nilai tarif kereta MRT Jakarta itu Rp 8.500 dari Stasiun Bundaran HI-Lebak Bulus.

Berikut rincian bila perjalanan dari Lebak Bulus ke Bundaran HI:

- Lebak Bulus-Fatmawati: Rp 4 ribu

- Lebak Bulus-Cipete Raya: Rp 5 ribu

- Lebak Bulus-Haji Nawi: Rp 6 ribu

- Lebak Bulus-Blok A: Rp 7 ribu

- Lebak Bulus-Blok M: Rp 8 ribu

- Lebak Bulus-ASEAN: Rp 9 ribu

- Lebak Bulus-Senayan: Rp 10 ribu

- Lebak Bulus-Istora: Rp 11 ribu

- Lebak Bulus-Bendungan Hilir: Rp 12 ribu

- Lebak Bulus-Setiabudi: Rp 13 ribu

- Lebak Bulus-Dukuh Atas: Rp 14 ribu

- Lebak Bulus-Bundaran HI: Rp 14 ribu

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya