Liputan6.com, Jakarta - Tim Onic keluar sebagai juara pada Piala Presiden Esports 2019. Pada babak final di Istora Senayan, Minggu (31/3/2019), Onic sukses mengalahkan tim Louvre dengan skor 3-0.
Baca Juga
Advertisement
Onic relatif tidak menemui alangan berarti di partai final yang berlangsung pukul 19.00 WIB. Dalam waktu singkat, mereka berhasil meraih skor 2-0.
Gelar juara Piala Presiden Esports akhirnya menjadi milik Onic setelah salah mereka menyapu bersih semua heroes yang dipasang tim Louvre.
Salah satu anggota tim Onic, Julian Ardiansyah mengaku timnya tidak menyiapkan strategi khusus di partai final. "Tidak ada strategi khusus. Hanya latihan keras," ujarnya dalam jumpa pers usai pertandingan.
Keberhasilan Onic menjuarai Piala Presiden Esports 2019 membuat mereka diguyur hadiah Rp 400 juta. Sementara, tim Louvre yang finis sebagai runner up dihadiahi Rp 200 juta.
Konsisten
Julian menambahkan, dirinya berharap ajang serupa tetap digelar tahun depan. Pasalnya, Piala Presiden Esports berdampak positif bagi para pemain gim di Indonesia.
"Berharap terus konsisten karena bisa menjadi wadah gamers. Terus, senang bisa dikenal dan banyak yang nonton," kata Julian.
Advertisement
Akui Keunggulan
Sementara itu, Yosua Priatama dari tim Louvre mengakui, tim Onic unggul kualitas. Selain itu, faktor kekompakan juga dianggapnya berperana dalam kekalahan Louvre.
"Mereka kan bonding sudah lama, sementara kami baru satu bulan," kata Yosua.