Jakarta Empat tim sudah memastikan langkah ke semifinal Piala Presiden 2019 yang ditayangkan Indosiar pada 2 hingga 6 April 2019. Perjalanan panjang dilalui empat tim tersebut. Ada yang sejak awal diprediksi bersinar hingga yang tak disangka-sangka mampu melaju jauh.
Kalteng Putra, Persebaya Surabaya, Arema FC, dan Madura United, satu per satu memastikan diri ke semifinal Piala Presiden 2019 mulai Kamis (28/3/2019) hingga Minggu (31/3/2019). Keempat tinggal dua langkah lagi berkesempatan merengkuh gelar Piala Presiden 2019.
Baca Juga
Advertisement
Melihat komposisi tim semifinalis Piala Presiden 2019, Kalteng Putra menjadi satu-satunya tim yang akan menggelar pertandingan kandang di Kalimantan. Sementara tiga tim lain yang lolos menjadi pembuktian Jawa Timur memiliki tim-tim yang mampu bersaing kuat di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Arema akan lebih dulu menjamu Kalteng Putra di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Selasa (2/4/2019). Kemudian Persebaya Surabaya akan menjamu Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Rabu (3/4/2019).
Mengingat pertandingan semifinal digelar dengan sistem kandang dan tandang, Arema FC akan away ke Kalimantan untuk menghadapi Kalteng Putra. Namun, Singo Edan tidak akan bertandang ke Stadion Tuah Pahoe yang menjadi markas Kalteng Putra, melainkan ke Stadion 17 Mei, Banjarmasin, yang dipilih oleh Laskar Isen Mulang untuk menggelar laga kandang mereka di semifinal Piala Presiden 2019. Pertandingan ini akan digelar pada Jumat (5/4/2019).
Sementara itu, Madura United akan menjamu Persebaya Surabaya pada Sabtu (6/4/2019). Madura United akan meladeni Persebaya di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan.
Kali ini Bola.com mengulas perjalanan masing-masing klub semifinalis Piala Presiden 2019 sejak pertandingan pertama mereka di turnamen pramusim ini.
Kalteng Putra
Kalteng Putra adalah tim paling mengejutkan di Piala Presiden 2019. Sejak awal Kalteng Putra membuat kejutan dengan menjadi satu-satunya tim dari luar Pulau Jawa yang lolos dari fase grup. Bahkan lawan-lawan yang berhasil dikalahkan oleh tim asuhan Gomes de Oliveira juga bukan klub-klub lemah.
Kalteng Putra memulai Piala Presiden dengan langsung menghadapi runner-up Liga 1 2018, PSM Makassar. Keuntungan dimiliki Kalteng Putra karena PSM Makassar tengah terbagi fokusnya dengan kiprah mereka di Piala AFC 2019. Akhirnya Kalteng Putra bisa meraih tiga poin di laga pertama lewat kemenangan 1-0 berkat gol Antony Nugroho.
Namun, peluang Kalteng Putra di Piala Presiden 2019 menjadi kecil ketika Gede Sukadana dkk. takluk 0-1 dari tuan rumah Grup C Piala Presiden 2019, PSIS Semarang. Gol tunggal Heru Setyawan pada menit ke-90 membuat Kalteng Putra gagal menambah poin.
Dalam kondisi peluang lolos ke perempat final begitu tipis karena harus menghadapi Persipura Jayapura di laga terakhir, Patrich Wanggai dkk. tidak menyerah begitu saja. Kalteng Putra mampu membalik situasi dengan meraih kemenangan 3-1 atas Mutiara Hitam dan menjadi satu-satunya tim yang lolos ke perempat final dari Grup C.
Sempat tertinggal lebih dulu oleh Persipura, Kalteng Putra mampu membalik keunggulan. Dua gol Patrich Wanggai plus satu gol yang dicetak Michael Rumere pada babak kedua membuat Kalteng Putra pun berhasil melangkah ke perempat final.
Kalteng Putra tak hanya menjadi tim terakhir yang memastikan diri lolos ke perempat final Piala Presiden 2019, tapi mereka juga menjadi satu-satunya tim dari luar Pulau Jawa yang melaju ke fase berikutnya. Namun, jalan terjal langsung mereka hadapi ketika harus bertemu Persija Jakarta di perempat final. Persija merupakan juara bertahan Piala Presiden sekaligus juara Liga 1 2018.
Namun, Kalteng Putra mampu lepas dari tekanan. Patrich Wanggai membawa Laskar Isen Mulang unggul lebih dulu melalui gol berbau kontroversi setelah bola tampak menyentuh tangannya sebelum masuk ke dalam gawang Persija. Persija mampu membalas dengan gol yang tak kalah kontroversial. Bruno Matos tampak sudah dalam posisi offside sebelum mencetak gol.
Hasil 1-1 membuat pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti. Peluang Kalteng Putra sempat menipis kala Gede Sukadana gagal mengeksekusi penalti pertama timnya. Namun, kegagalan Fitra Ridwan dan Bruno Matos mengeksekusi penalti untuk Persija menjadi sebuah keberuntungan bagi Kalteng Putra yang akhirnya menang dan lolos ke semifinal.
PSM Makassar sukses dikalahkan, begitu pula dengan Persipura Jayapura dan Persija Jakarta. Bukan tidak mungkin Arema FC yang dihadapi Kalteng Putra di semifinal bisa menjadi korban selanjutnya dari tim promosi Liga 1 2019 itu.
Advertisement
Persebaya Surabaya
Persebaya Surabaya sudah diprediksi bersaing kuat di Piala Presiden 2019. Hal tersebut sudah tampak dari keberhasilan tim asuhan Djadjang Nurdjaman itu meraih kemenangan dalam dua laga awal.
Persebaya sukses meraih tiga poin pertama mereka lewat kemenangan tipis 3-2 atas Perseru Serui. Sempat tertinggal 0-2 lebih dulu di babak pertama, Persebaya mampu membuktikan kualitas dengan tiga gol yang dicetak Amido Balde pada menit ke-63 dan 68', serta Manu Dzhalilov pada menit ke-90.
Keperkasaan Persebaya semakin terlihat ketika menang atas Persib Bandung yang merupakan tim tuan rumah di Grup A. Sempat tertinggal lebih dulu dari Persib, Persebaya menang 3-2 berkat dua gol Dzhalilov dan satu gol tambahan dari Irfan Jaya.
Satu yang menarik dari perjalanan Persebaya di Piala Presiden 2019 adalah pertemuan mereka dengan Tira-Persikabo di laga terakhir fase grup dan di perempat final. Tak adanya regulasi yang mengatur tim yang sudah berada satu grup tak bisa bertemu di perempat final. Kedua tim malah bertemu lagi di perempat final.
Setelah Persebaya dan Tira-Persikabo bermain imbang tanpa gol di laga terakhir Grup A, Persebaya yang menjadi juara grup akhirnya menjadi satu dari empat tim tuan rumah di perempat final. Undian mempertemukan kembali Persebaya dan Tira-Persikabo yang kali ini digelar di Gelora Bung Tomo.
Bermain di depan puluhan ribu Bonek, Persebaya sukses melibas Tira-Persikabo dengan skor 3-1. Dzhalilov kembali menjadi pahlawan Persebaya dengan mencetak gol pembukaan. Tira-Persikabo kemudian berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Osas Saha pada menit ke-62.
Dua gol Persebaya yang dicetak pada menit ke-89 oleh Damian Lizio dan Amido Balde pada menit ke-90, memastikan tim asuhan Djadjang Nurdjaman sebagai tim yang lebih layak melangkah ke semifinal.
Arema FC
Arema FC mengarungi Piala Presiden 2019 dengan perjalanan tersendat-sendat. Pada laga pertama, Arema tertinggal dua gol lebih dulu dari Barito Putera. Beruntung dua striker Arema, Dedik Setiawan dan Ahmad Nur Hardianto mampu membawa tim tuan rumah Grup E Piala Presiden 2019 itu berbalik unggul 3-2.
Setelah Dedik mencetak gol pertama Arema pada menit ke-78, Ahmad Nur Hardianto menyamakan kedudukan pada menit 90+1. Dedik kemudian menjadi pahlawan Arema dengan gol yang dicetaknya pada menit 90+3 dan memastikan tiga poin pertama bagi Arema.
Jalan Arema semakin terjal setelah kalah di pertandingan kedua. Persela Lamongan mampu meraih kemenangan tipis 1-0 atas Singo Edan berkat gol tunggal Washington Brandao. Kans Arema lolos menjadi tipis.
Namun, Arema mengamuk di pertandingan terakhir Grup E. Menghadapi klub Liga 2, Persita Tangerang, Arema menang telak 6-1. Kemenangan telak itu membantu Singo Edan lolos sebagai satu dari tiga tim runner-up terbaik.
Arema mengoleksi enam poin di klasemen akhir Grup E dan berada di peringkat kedua. Madura United dan Tira-Persikabo yang mengoleksi tujuh poin di grup masing-masing membuat Arema berada di batas bawah tim runner-up yang lolos.
Beruntung Bali United dan Persipura Jayapura kalah di laga terakhir dan tak memiliki selisih gol yang besar. Arema berhasil lolos dengan mengantongi selisih lima gol dengan enam poin. Adapun Bali United dan Persipura tersingkir karena meski punya enam poin, kedua tim hanya memiliki selisih satu gol.
Arema FC kembali menghadapi ujian berat karena bertemu Bhayangkara FC di perempat final. Bhayangkara FC adalah juara Grup B Piala Presiden 2019 yang juga menjadi satu-satunya tim yang meraih tiga kemenangan di fase grup.
Namun, Arema berubah drastis. Istirahat lebih dari 10 hari sejak fase grup ke perempat final membuat pelatih Arema, Milomir Seslija, punya waktu mengevaluasi kinerja timnya. Hasilnya benar-benar memuaskan.
Arema membuat Bhayangkara FC tak bisa mengeluarkan permainan terbaik seperti di fase grup. Singo Edan menang telak 4-0 atas Bhayangkara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (30/3/2019).
Arema kini punya kans besar untuk melangkah hingga final. Namun, mereka harus siap menerima kejutan dari lawan yang di semifinal, yaitu Kalteng Putra. Tim promosi Liga 1 2019 tersebut sudah mengalahkan PSM Makassar, Persipura Jayapura, dan Persija Jakarta, dalam perjalanannya hingga semifinal Piala Presiden 2019.
Advertisement
Madura United
Madura United yang memiliki materi pemain luar biasa pada musim ini sejak awal sudah diprediksi akan melaju jauh di Piala Presiden 2019. Turnamen ini pun menjadi ajang uji coba bagi tim asuhan Dejan Antonic itu untuk melihat seberapa hebat tim bertabur bintang itu berkompetisi.
Rencana Madura United berjalan dengan baik di laga pertama. PSS Sleman yang menjadi tuan rumah Grup D Piala Presiden 2019 harus mengalami sulitnya menghadapi Madura United. Laskar Sapeh Kerab itu pun menang 2-0 berkat gol yang dicetak Beto Goncalves dan Alfath Fathier.
Skuat Madura United semakin teruji ketika harus menghadapi Persija Jakarta di laga kedua Grup D. Alexandar Rakic mampu mencetak dua gol dalam laga yang berakhir imbang 2-2 dengan juara bertahan Piala Presiden dan Liga 1 2018 itu.
Kemenangan 1-0 atas Borneo FC pun mengamankan Madura United untuk lolos ke perempat final sebagai runner-up Grup D. Kemenangan 2-0 yang diraih Persija atas PSS di laga terakhir membuat Madura United harus puas berada di peringkat kedua meski memiliki poin yang sama dengan Persija.
Namun, dengan tujuh poin yang dimilikinya, Madura United juga sudah aman untuk lolos ke perempat final Piala Presiden 2019 sebagai satu dari tiga runner-up terbaik, di mana Madura United memang berada di peringkat teratas dalam klasemen runner-up terbaik tersebut.
Dalam drawing pertandingan perempat final, Madura United yang harus menjalani laga tandang karena status sebagai runner-up di fase grup akhirnya dipatikan bertandang ke Stadion Surajaya Lamongan, di mana Persela Lamongan menjadi lawan yang harus mereka hadapi.
Parade gol cepat pun terjadi dalam pertandingan perempat final di Stadion Surajaya itu. Beto Goncalves membawa Madura United unggul pada menit keempat, tapi langsung dibalas oleh striker Persela, Washington Brandao, dalam waktu kurang dari satu menit. Madura United kembali unggul pada menit kedelapan lewat gol yang dicetak Aleksandar Rakic.
Kedudukan 2-1 yang terjadi dalam waktu kurang dari 10 menit itu bertahan hingga pertandingan berakhir. Madura United pun melangkah ke semifinal dan akan menjalani laga kontra Persebaya Surabaya dalam dua leg.
Pertandingan ini pun menjadi derbi Jawa Timur yang lebih menarik ketimbang yang dijalani Madura United di perempat final. Laga ini pun akan menjadi momentum yang sangat menarik bagi pemain sayap Madura United, Andik Vermansah, yang akan bersua dengan klub yang sangat dicintainya, Persebaya Surabaya.